skip to main content

Pelaksanaan Penghibahan Harta Kekayaan Suami Istri Kepada Anak Meninggal Dunia Dan Telah Memiliki Keluarga

Hibah Suami Istri kepada Anak yang Meninggal dalam Hukum Waris Islam

1Kantor Notaris & PPAT Titik Sulistyowati S.H.M.Kn. Kota Batam Nongsa, Kepulauan Riau, Indonesia, Indonesia

2Fakultas Hukum, Universitas Dipenogoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Indonesia

Open Access Copyright (c) 2025 Notarius
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

ABSTRACT

The transfer of rights and full responsibilities occurs when inheritance assets are passed to heirs or other eligible beneficiaries. Implementing a gift as a method of transferring assets from parents to children or other parties necessitates consideration of the recipient's willingness. In the context of a gift to a deceased child, the recipients include the deceased child's family, such as the spouse or children of the deceased child's parents. This study aims to examine the implementation of gifts to deceased children from the perspectives of civil law and Islamic law, using a normative juridical research method. Findings indicate that gift implementation must adhere to the Civil Code and legal norms applicable in society to ensure compliance and prevent potential disputes.

Keyword: Implementation; Grant; Wealth.

ABSTRAK

Pengalihan hak dan tanggung jawab penuh terjadi saat harta peninggalan dialihkan kepada ahli waris atau pihak lain yang berhak menerima manfaat. Pelaksanaan hibah sebagai metode pengalihan harta dari orang tua kepada anak atau pihak lain yang mengharuskan pertimbangan atas kesediaan atau ketidaksediaan penerima hibah. Dalam konteks hibah kepada anak yang telah meninggal dunia, penerima hibah adalah keluarga dari anak tersebut, termasuk pasangan atau anak dari orang tua anak tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan hibah kepada anak yang telah meninggal dunia ditinjau dari hukum perdata dan hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan hibah harus berjalan sesuai dengan KUH Perdata dan norma-norma hukum yang berlaku di masyarakat.

Kata Kunci: Pelaksanaan; Hibah; Harta Kekayaan
Fulltext
Keywords: Implementation; Grant; Wealth.

Article Metrics:

  1. Assyafira, G. N. (2020). Waris Berdasarkan Hukum Islam Di Indonesia. Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam, Vol. 08, (No. 1), p.68-85. https://doi.org/10.30868/am.v8i1.771
  2. Badrulzaman, M. D. (2001). Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Buku III: Tentang Hukum Perikatan dengan Penjelasan. Bandung: Alumni
  3. Befadhal, F. (2013). Analisis Tentang Hibah Dan Korelasinya Dengan Kewarisan Dan Pembatalan Hibah Menurut Peraturan Perundang-undangan Di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum Jambi, Vol. 32, (No. 1), p.16-31. Retrieved from https://www.e-jurnal.com/2016/03/analisis-tentang-hibah-dan-korelasinya.html
  4. Fajar, M., & Achmad, Y. (2010). Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  5. Hidayatulloh, et.al. (2023). Cacat Hukum Dalam Peralihan Hak Atas Tanah. IURIS NOTITIA Jurnal Ilmu Hukum Vol. 1, (No. 1), p.20-27. https://doi.org/10.69916/iuris.v1i1.44
  6. Jannah, A. R., Abdullah, Z., & Anggraeni, R. (2019). Pandangan Hukum Islam Tentang Hibah, Wasiat dan Hibah Wasiat, Kajian Putusan Nomor 0214/PDT.G/2017/PA.PBR. Jurnal Legal Reasoning. Vol. 01, (No. 2). https://doi.org/10.35814/jlr.v1i2.2179
  7. Kalam, M., Akhyar, G., & Edward, A. P. (2021). Kedudukan Ahli Waris Sebagai Penerima Hibah Berdasarkan Putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan Nomor 18/Pdt.G/2018/MS.Ttn. El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga. Vol. 04, (No. 1), p.244-260. http://dx.doi.org/10.22373/ujhk.v4i1.8554
  8. Khallaf, M. A., Sadek, M. M., & Peter Anderson, P. (2023). Predator Efficacy And Attraction To Herbivore-Induced Volatiles Determine Insect Pest Selection Of Inferior Host Plant. iSciences, Vol. 26, (issue 2). http://dx.doi.org/10.1016/j.isci.2023.106077
  9. Khosyi'ah, S., & Asro, M. (2021). Penyelesaian Warisan Melalui Hibah Dalam Perspektif Hukum Islam. Asy-Syari‘ah, Vol. 23, (No. 1), p.41-61. https://doi.org /10.15575/as.v23i1.12755
  10. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
  11. Kitab Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
  12. Kompilasi Hukum Islam (KHI)
  13. Maryani, et.al. (2022). Sistem Kekerabatan dan Pengaruhnya Terhadap Hukum Waris Islam. Legal Brief. Vol. 11, (No. 4), p. 2518-2525. http://dx.doi.org/10.35335/legal.xx.xx
  14. Sanjaya, U. H., & Suprapton, M. Y. (2017). Kedudukan Ahli Waris Yang Penerima Hibah Dari Orang Tua Terhadap Ahli Waris Lainnya Pada Proses Pembagian Waris. Jurnal Yuridis, Vol. 4, (No. 2), p.218-233. https://doi.org/10.35586/.v4i2.253
  15. Suisno. (2017). Tinjauan Yuridis Normatif Pemberian Hibah Dan Akibat Hukum Pembatalan Suatu Hibah Menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jurnal Independent. Vol. 05, (No. 1), p.16-22. https://doi.org/10.30736/ji.v5i1.66
  16. Yuvita. (2018). Hibah Orang Tua Kepada Anak Menurut Persfektif Hukum Perdata Dan Hukum Islam Pada Masyarakat Di Kelurahan Betungan Kota Bengkulu. Qiyas: Jurnal Hukum Islam dan Perdilan, Vol. 3, (No. 1). http://dx.doi.org/10.29300/qys.v3i1.965

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-04-01 05:04:09

No citation recorded.