Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{NTS71691, author = {Yenny Widyanti and Rumi Suwardiyati and Zora Dwithia H.P.}, title = {Pelestarian Budaya dan Kearifan Lokal dalam Perlindungan Kesenian Tradisional Banjar}, journal = {Notarius}, volume = {18}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Culture; Local Wisdom; Arts; Banjar.}, abstract = { ABSTRACT Banjar possesses traditional arts that require legal protection. The preservation of local culture encompasses values, norms, ethics, beliefs, customs (such as traditional ceremonies and marriage rituals), etiquette in daily life, and human relations with the environment (including nature, animals, and plants), all aimed at environmental conservation. Local wisdom is also reflected in wise sayings, proverbs, traditional poems, and oral folklore. This study aims to analyze efforts in preserving culture and local wisdom in order to protect Banjar traditional arts as part of intellectual property. This legal research employs a normative juridical method with a statutory and systematic interpretation approach. The findings indicate that cultural preservation and local wisdom complement each other and significantly contribute to the protection of Banjar’s traditional arts. Keywords: Culture; Local Wisdom; Arts; Banjar . ABSTRAK Banjar memiliki kesenian tradisional yang memerlukan perlindungan hukum. Pelestarian budaya lokal mencakup nilai, norma, etika, kepercayaan, adat istiadat (seperti upacara tradisional dan perkawinan), tata krama dalam kehidupan sehari-hari, serta hubungan manusia dengan lingkungan (seperti alam, hewan, dan tumbuhan) yang bertujuan pada konservasi alam. Kearifan lokal juga tercermin dalam ungkapan bijak, pepatah, pantun, dan cerita lisan. Penelitian ini bertujuan menganalisis upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal dalam rangka melindungi kesenian tradisional Banjar sebagai bagian dari kekayaan intelektual. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan penafsiran sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian budaya dan kearifan lokal saling melengkapi dan berkontribusi secara signifikan terhadap perlindungan kesenian tradisional Banjar. Kata Kunci: Budaya; Kearifan Lokal; Kesenian; Banjar .}, issn = {2686-2425}, pages = {443--460} doi = {10.14710/nts.v18i2.71691}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/71691} }
Refworks Citation Data :
ABSTRACT
Banjar possesses traditional arts that require legal protection. The preservation of local culture encompasses values, norms, ethics, beliefs, customs (such as traditional ceremonies and marriage rituals), etiquette in daily life, and human relations with the environment (including nature, animals, and plants), all aimed at environmental conservation. Local wisdom is also reflected in wise sayings, proverbs, traditional poems, and oral folklore. This study aims to analyze efforts in preserving culture and local wisdom in order to protect Banjar traditional arts as part of intellectual property. This legal research employs a normative juridical method with a statutory and systematic interpretation approach. The findings indicate that cultural preservation and local wisdom complement each other and significantly contribute to the protection of Banjar’s traditional arts.
Keywords: Culture; Local Wisdom; Arts; Banjar.
ABSTRAK
Banjar memiliki kesenian tradisional yang memerlukan perlindungan hukum. Pelestarian budaya lokal mencakup nilai, norma, etika, kepercayaan, adat istiadat (seperti upacara tradisional dan perkawinan), tata krama dalam kehidupan sehari-hari, serta hubungan manusia dengan lingkungan (seperti alam, hewan, dan tumbuhan) yang bertujuan pada konservasi alam. Kearifan lokal juga tercermin dalam ungkapan bijak, pepatah, pantun, dan cerita lisan. Penelitian ini bertujuan menganalisis upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal dalam rangka melindungi kesenian tradisional Banjar sebagai bagian dari kekayaan intelektual. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan penafsiran sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian budaya dan kearifan lokal saling melengkapi dan berkontribusi secara signifikan terhadap perlindungan kesenian tradisional Banjar.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-06-30 06:46:36
Ciptaan berjudul (Notarius, dibuat oleh Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro), diidentifikasi oleh Notarius, bebas dari batasan hak cipta yang berlaku.
Journal Notarius is present by Public Notary, Diponegoro UniversityImam Bardjo, S.H. No.1-3 SemarangEmail: jurnalmkn.undip@gmail.comPhone: 0248415998Website: http://notariat.undip.ac.id