skip to main content

ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI TELUK CEMPI, DOMPU NUSA TENGGARA BARAT (Analysis Of Shrimp Vannamei (Litopenaeus vannamei) Farming Business Sustainability In The Cempi Bay, Dompu West Nusa Tenggara)

*Muhammad Akbarurrasyid  -  Politeknik Kelautan dan Perikanan, Indonesia
Rani Rehulina Tarigan  -  Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, Indonesia
Atiek Pietoyo  -  Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Budidaya udang vaname merupakan salah satu usaha bidang perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi yang dikembangkan di pesisir Teluk cempi. Kegiatan budidaya udang vaname di Pesisir Teluk Cempi mengalami beberapa permasalahan yang harus diselesaikan sebagai upaya untuk menjaga keberlajutan usaha budidaya. Secara umum, masalah kegiatan usaha budidaya udang vaname di pesisir Teluk Cempi, yakni: alih fungsi lahan, pembiayaan dan tenaga kerja serta metode budidaya yang masih tardisional dan semi intensif. Secara umum, masalah budidaya udang vaname di Teluk Cempi dikelompokkan menjadi 5 faktor, yakni: faktor ekologi, sosial, ekonomi, kelembagaan dan teknologi. Maka, diperlukan analasis keberlanjutan usaha budidaya udang vaname untuk mendapatkan alternatif strategi keberlanjutan berdasarkan faktor-faktor tersebut. Faktor keberlanjutan terdiri dari beberapa variabel yang dikumpulkan melalui proses survey dan wawancara pada 30 orang responden yang terdiri dari Dinas Kelautan dan Perikanan, pembudidaya dan masyarakat local. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analitycal Hierarcy Process (AHP) dan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Treaths) untuk mendapatkan alternatif strategi keberlanjutan usaha dan nilai strategi keberlanjutan. Hasil penelitian didapatkan alternatif strategi keberlanjutan usaha budidaya udang vaname, yakni: (1) Menciptakan lapangan pekerjaan dengan memanfaakan sumberdaya ekologi, kualitas dan kuantitas air untuk kegiatan usaha budidaya udang vaname (1,229); (2) Meningkatkan soft skill dan pengetahuan terkait dengan penguasaan teknologi budidaya udang vaname intensif dan super intensif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat (0,964); (3) Pemberdayaan masyarakat pesisir terkait dengan prospek budidaya udang vaname (0,766); (4) Peran serta dan partisipasi pemerintah Daerah dalam meningkatkan sumberdaya manusia melalui upaya penyuluhan dan pelatihan (0,366); (5) Demonstration of Pond yang berkelanjutan dengan manajemen produksi dan keuangan yang baik (0,272); (6) Menjadikan kegiatan budidaya udang vaname sebagai salah satu program prioritas Daerah yang ditunjang dengan ketersedian fasilitas seperti Balai Budidaya Air Payau dan lembaga finansial (0,272); dan (7) Penerapan Better Management practices (0,189). 

 

Vaname shrimp farming is one of the businesses in the field of fisheries that has high economic value developed on the coast of Cempi Bay. Vaname shrimp farming activities in Cempi Bay Coastal experience several problems that must be resolved as an effort to maintain the sustainability of the aquaculture business. In general, the problem of vaname shrimp farming activities on the coast of Cempi Bay, namely: land use change, funding and labor as well as traditional and semi-intensive cultivation methods. In general, the problem of vaname shrimp cultivation in Cempi Bay is grouped into 5 factors, namely: ecological, social, economic, institutional and technological factors. Thus, an analysis of the sustainability of vaname shrimp farming is needed to obtain an alternative sustainability strategy based on these factors. The sustainability factor consists of several variables collected through a survey and interview process of 30 respondents consisting of the Department of Maritime Affairs and Fisheries, farmers and local communities. The data obtained were analyzed using Analytical Hierarchy Process (AHP) and SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Treatments) to obtain alternative business sustainability strategies and the value of sustainability strategies. The results of the study obtained a lternatif strategy of sustainability effort cultivating grass sea , namely : (1) Creating a field work with leveraged resources ecology , quality and quantity of water for the activities of the business of aquaculture shrimp vannamei (1,229); (2) Improving soft skills and knowledge related to the mastery of intensive and super intensive vannamei shrimp cultivation technology to increase community income (0.964); (3) Empowerment of coastal communities related to the prospect of vannamei shrimp farming (0.766); (4) The role of sertadan participation of the government of Regions to increase the resources humans through the efforts of education and training (0.366); (5) Demonstration of Pond are continuing with the management of production and finance were good (0.272); (6) Make the activities of aquaculture shrimp vannamei as one of the program priority areas supported by the availability of facilities such as the Center for Aquaculture Water Brackish and institutions financially (0.272); and (7) Implementation of Better Management practices (0.189).. 

Fulltext View|Download
Keywords: Keberlanjutan usaha budidaya; Litopenaeus vannamei; Teluk Cempi

Article Metrics:

  1. Akbarurrasyid, M., M. Fadjar., A.B. Sambah. 2018. Identification of Coastal Space for Vannamei Shrimp (Litopenaeus vannamei) Aquaculture Based on Geographical Information System in Cempi Bay (Dompu Regency, West Nusa Tenggara). Biotika 2 (1) : 15 - 20
  2. Arsana, I. N. 2015. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Budidaya Udang vannamei oleh Mumbulsari Aquaculture di Desa Mumbulsari Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombak Utara. Jurnal Valid 12 (3) : 291 – 299
  3. Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu. 2019. Kabupaten Dompu Dalam Angka 2019. BPS Kabupaten Dompu. Dompu
  4. Dinas Keautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Dompu. 2016. Potensi dan Luas Pemanfaatan Budidaya Air Payau Dirinci Menurut Kecamatan. DKP Kabupaten Dompu
  5. Fauzi, A dan S. Anna. 2002. Evaluasi Status Keberlanjutan Pembangunan Perikanan: Aplikasi Pendekatan RAPFISH (Studi Kasus Perairan Pesisir DKI Jakarta). Jurnal Pesisir dan Lautan. 4(3) : 43 -55
  6. Lestari, S. 2017. Analisis Budidaya Tambak Udang Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Di Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta
  7. Mansyur, A dan N. A. Rangka. 2008. Potensi dan Kendala Pengembangan Budidaya Udang Vannamei Di Sulawesi Selatan. Media Akuakultur. 3(1) : 11 – 14
  8. Nastiti, A.S., M.R.A. Putri dan H. Saepulloh. 2012. Teluk Cempi Sebagai Kawasan Penghasil Udang yang Potensial di Nusa Tenggara Barat. Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan, Purwakarta
  9. Nastiti, A.S., M.R.A. Putri., S.T. Hartati., Roemanntyo., A.A. Sentosa., P.S Sulaiman., M. Ridwan., H. Saepulloh., D. Sumarno dan Sukamto. 2012. Evaluasi Efektivitas Fungsi Kawasan Konservasi
  10. Sumberdaya Ikan Di Teluk Cempi, Nusa Tenggara Barat. Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan, Purwakarta. Laporan Teknis. 63p
  11. Nasution, Z dan B. V. I. Yanti. 2015. Adopsi Teknologi Budidaya Udang Secara Intensif di Kolam Tambak. J. Kebijakan Sosek KP Vol. 5 No.1
  12. Radiarta, I. N., Erlania dan J. Haryadi. 2015. Analisis Pengembangan Perikanan Budidaya Berbasis Ekonomi Biru Dengan Pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP). J. Sosek KP 10(1) : 47 -59
  13. Saaty, T. L. 1977. A Scaling Method for Priorities in Hierarchical Structures. Journal of Mathematical Psychology 15 : 234-281
  14. Sagita, A., J. Hutabarat dan S. Rejeki. 2015. Strategi Pengembangan Budidaya Tambak Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Journal of Aquaculture Management and Technology 4(3) : 1 – 11
  15. Soejarwo, P.A., R. Yusuf dan A. Zulham. 2019. Analisis Keberlanjutan Usaha Budidaya Rumput Laut di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. J. Sosek KP. Vol. 14 No. 1. Hal: 37-46
  16. Susetyo, A.D dan E.B. Santoso. 2016. Kesesuaian Lahan Perikanan Tambak Berdasarkan Faktor-faktor Daya Dukung Fisik di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Teknik ITS Vol. 5 No. 1 ISSN 2337-3539
  17. Suwoyo, H, S. 2011. Kajian Kualitas Air pada Budidaya Ikan Kerapu Macan Sistem Tumpang Sari di Areal Mangrove. Berkala Perikanan Terubuk. 39 (2) : 25 – 40
  18. Wawoh, L. A., S. S. Durand dan G. O. Tambani. 2019. Analisis Finansial Usaha Budidaya Udang Vannamei Di Balai Pelatihan Dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Aertembaga Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Akulturasi 7(1) : 1135 - 1142
  19. Wigiani, D.P., B. Widigdo., K. Soewardi dan Taryono. 2019. Status Keberlanjutan Kawasan Pesisir Berbasis Budidaya Udang Vaname Di Kecamatan Indramayu. Journal of Fisheries and Marine Research 3(2) : 144 – 154
  20. Wulandari, T., N. Widyorini dan W.P Pujiono. 2015. Hubungan Pengelolaan Kualitas Air Dengan Kandungan Bahan Organik, NO2 dan NH3 Pada Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Di Desa Keburuhan Purworejo. Diponegoro Journal Of Maquares. 4 (3) : 42-28

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-24 23:38:17

No citation recorded.