skip to main content

KAJIAN RISIKO KEBERADAAN IKAN INTRODUKSI DI WADUK IR. H. DJUANDA, JAWA BARAT

*Andika Luky Setiyo Hendrawan  -  Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Keberadaan ikan introduksi berpotensi mengganggu struktur komunitas ikan asli di perairan umum daratan. Kajian risiko keberadaan ikan introduksi merupakan salah satu metode cepat untuk mendapatkan nilai kuantitatif dampak ekologisnya terhadap komunitas ikan asli. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji risiko keberadaan ikan introduksi di Perairan Waduk Ir. H. Djuanda. Kajian risiko dilakukan menggunakan Freshwater Fish Risk Assessment Model (FRAM) dan Evaluation Framework for Risk Assesment (EFRA) dengan sistem skoring. Analisis FRAM dilakukan terhadap 11 famili, 20 genera, dan 22 spesies ikan introduksi yang tertangkap di Waduk Ir. H. Djuanda dari periode 2007-2017. Analisis EFRA digunakan untuk menentukan upaya pengendalian ikan introduksi. Nilai risiko menetap, risiko dampak, dan risiko ekologi ikan introduksi menunjukkan terdapat tujuh spesies berpotensi invasif kategori tinggi, yaitu ikan oskar (Amphilophus citrinellus), nila (Oreochromis niloticus), mujair (Oreochromis mossambicus), oskar hitam (Mayaheros urophthalmus), golsom (Hemichromis elongatus), marinir (Parachromis managuensis), dan sapu-sapu (Pterygoplichthys pardalis). Jenis ikan introduksi yang berisiko invasif dominan berasal dari famili Cichlidae. Nilai risiko keberadaan dan risiko dampak jenis-jenis ikan introduksi di Waduk Ir. H. Djuanda menunjukkan hubungan korelasi positif (r = 0,75; P<0,01). Keberadaan ikan introduksi berdampak pada ekologi dengan resiko sedang. Hal tersebut menandakan bahwa keberadaan jenis-jenis ikan introduksi dapat menimbulkan kerugian ekologi terhadap komunitasi ikan asli di Waduk Ir. H. Djuanda sehingga perlu adanya kontrol dan pengendalian terhadap populasi ikan introduksi tersebut.

 

Kata Kunci: FRAM; introduksi; invasif; kajian risiko; Waduk Ir. H. Djuanda
Fulltext
Keywords: FRAM; introduksi; invasif; kajian risiko; Waduk Ir. H. Djuanda

Article Metrics:

  1. Astuti, L.P., Tjahjo, D.W.H., Hedianto, D.A., Prahoro, R.P., Satria, H., Sugianti, Y., Sentosa, A.A., Warsa. A., Rahman. A., Hendrawan, A.L.S., Saepulloh, H., Kusumaningtyas, D.I., Muryanto, T., Sumindar, Sukandi, U., Rudi, A., Purnama, P. & Hendayana, Y. (2017). Pemulihan populasi ikan dan rehabilitasi lingkungan di Waduk Ir. H. Djuanda, Purwakarta. (p. 135). Purwakarta: Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan
  2. Bomford, M. & Glover, J. (2004). Risk Assessment Model for the Import and Keeping of exotic freshwater and Estuarine Finfish (p. 125). Canberra: Commonwealth of Australia
  3. Britton, R.J., G.D. Davies & M. Brazzier. 2010. Towards the Successful Control of the Invasive Pseudorasbora parva in the UK. Biology Invasion 12:125–131
  4. Canonico, G.C., Arthington, A., Mccrary, J.K. & Thieme, M.L. (2005). The effects of introduced tilapias on native biodiversity. Aquatic Conserv. Mar. Freshw. Ecosyst., 15: 463-483
  5. CEN (Comite Europeen de Normalisation)., (2005). Water quality-sampling of fish with multimesh gillnets (p. 27). EN 14757. Brussels: European Committee for Standardization
  6. Copp, G.H., Garthwaite, R. & Gozlan, R.E. (2005). Risk identification and assessment of non-native freshwater fishes: concepts and perspectives on protocols for the UK (p. 32). Science Series Technical Report No. 129. UK: Cefas Lowestoft
  7. De Silva, S.S., Subasinghe, R.P., Bartley, D.M. & Lowther, A. (2004). Tilapias as alien aquatics in Asia and the Pacific: a review (p. 65). FAO Fisheries Technical Paper, 453. Rome: FAO
  8. Froese, R. & Pauly, D. (Eds). (2017). FishBase. World Wide Web electronic publication. www.fishbase.org, version. (Diakses 10 November 2017)
  9. Hedianto, D.A. & Purnamaningtyas, S.E. (2011). Penerapan kurva ABC (rasio kelimpahan/ biomassa) untuk mengevaluasi dampak introduksi terhadap komunitas ikan di Waduk Ir. H. Djuanda. In Kartamihardja, E.S., Rahardjo, M.F. & Purnomo, K. (Eds.), Prosiding Forum Nasional Pemacuan Sumber Daya Ikan III (pp. POS-07, 11). Bandung: Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan
  10. Hedianto, D.A & H. Satria. 2017. Pendekatan Pola Peremajaan dan Laju Eksploitasi Ikan Louhan untuk Pengendalian Ikan ASing Invasifdi Danau Matano, Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia vol. 23 (4) : 227-239
  11. Gozlan, R.E., J.R. Britton, I. Cowx & G.H. Copp. 2010. Current Knowledge on Non-Native Freshwater Fish Introduction. Journal of Fish Biology 76 : 751-786
  12. Kartamihardja, E.S. (2008). Perubahan komposisi komunitas ikan dan faktor-faktor penting yang memengaruhi selama empat puluh tahun umur Waduk Djuanda. Jurnal Iktiologi Indonesia, 8 (1), pp.67-78
  13. Kartamihardja, E.S., 2009. Pengelolaan sumber daya ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) introduksi di Danau Toba, Sumatera Utara. J. Kebijak. Perikan. Ind., 1 (2), pp.87-98
  14. Kartamihardja, E.S., 2009. Mengapa ikan bandeng diintroduksi di Waduk Djuanda, Jawa Barat? In: Pusat Riset Perikanan Tangkap, Forum Nasional Pemacuan Sumber Daya Ikan II, Purwakarta 24 Oktober 2009, Pusat Riset Perikanan Tangkap: Jakarta. PI-06, 14 p
  15. Kartamihardja, E.S., 2014. Prospek pemanfaatan sumber daya ikan endemik di perairan umum daratan zona wallacea dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. J. Kebijak. Perikan. Ind., 6 (1), pp.43-53
  16. Krebs, C.J., 1989. Ecological methodology. New York: Harper Collins Publisher Inc. 666 p
  17. Kottelat, M., Whitten, J.A., Kartikasari, S.N., & Wirjoatmodjo, S., 1993. Freshwater fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Hongkong: Periplus Edition (HK) Ltd. 377 p
  18. Kullander, S.O., 2003. Family Cichlidae (cichlids). In: Reis, R.E., Kullander, S.O., & Ferraris Jr, C.J. (eds), Checklist of the Freshwater Fishes of South and Central America. Porto Alegre, Brasil: Edipucrs, pp.605-654
  19. Nico L.G., Beamish W.H., & Musikasinthorn P., 2007. Discovery of the invasive Mayan Cichlid fish “Cichlasoma” urophthalmum (Günther 1862) in Thailand, with comments on other introductions and potential impacts. Aquatic Invasions, 2, pp.197–214
  20. Purnamaningtyas, S.E. & Hedianto, D.A., 2012. Jenis-jenis ikan di Waduk Ir. H. Djuanda tahun 2010-2011. Purwakarta: Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan. 68 p
  21. Rowe, D.K. & Wilding, T., 2012. Risk assessment model for the introduction of non-native freshwater fish into New Zealand. J. Appl. Ichthyol, pp.1-8
  22. Sentosa, A.A. & Hedianto, D.A., 2017. Kajian risiko keberadaan ikan asing di Danau Matano. In: Masyarakat Limnologi Indonesia, Prosiding Pertemuan Ilmiah Masyarakat Limnologi Indonesia Tahun 2017, Bogor 31 Oktober 2017, Masyarakat Limnologi Indonesia: Bogor. pp.204-211
  23. Sentosa, A.A., Wijaya, D., & Tjahjo, D.W.H., 2013. Kajian risiko keberadaan ikan-ikan introduksi di Danau Beratan Bali.In: Kartamihardja, E.S., Rahardjo, M.F., Krismono, Suhara, O., & Purnomo, K (eds), Forum Nasional Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan IV. Jatinangor, 8 Oktober 2013, Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan: Purwakarta. KSI-PI 31, 16 p
  24. Tjahjo, D.W.H. & Purnamaningtyas, S.E., 2009. Evaluasi kemampuan ikan bandeng dan nila tebaran dalam memanfaatkan kelimpahan fitoplankton di Waduk Ir. H. Djuanda. In: Pusat Riset Perikanan Tangkap, Forum Nasional Pemacuan Sumber Daya Ikan II, Purwakarta 24 Oktober 2009, Pusat Riset Perikanan Tangkap: Jakarta. PIP-02, 11 p
  25. Tjahjo, D.W.H., Purnamaningtyas, S.E., & Kartamihardja, E.S., 2011. Evaluasi keberhasilan penebaran ikan bandeng (Chanos chanos) di Waduk Ir. H. Djuanda. BAWAL, 3 (4), pp. 231-237
  26. Tjahjo, D.W.H. & Purnamaningtyas, S.E., 2013. Distribusi dan komposisi jenis ikan asing yang invasif di Waduk Ir. H. Djuanda, Jawa Barat. In: Kartamihardja, E.S., Rahardjo, M.F., Krismono, Suhara, O., & Purnomo, K (eds), Forum Nasional Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan IV. Jatinangor, 8 Oktober 2013, Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan: Purwakarta. RM-15, 8 p
  27. Umar, C., Kartamihardja, E.S., & Aisyah., 2015. Dampak invasif ikan red devil (Amphilophus citrinellus) terhadap keanekaragaman ikan di perairan umum daratan di Indonesia. J. Kebijak. Perikan. Ind., 7 (1), pp.55-61
  28. Umar, C., Aisyah, & Kartamihardja, E.S., 2016. Strategi pengembangan perikanan tangkap berbasis budidaya di Waduk: studi kasus introduksi ikan bandeng (Chanos chanos) di Waduk Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. J. Kebijak. Perikan. Ind., 8 (1), pp.21-28
  29. Wilding, T.K. & Rowe, D.K., 2008. FRAM: a fish risk assessment model for the importation and management of alien freshwater fish in New Zealand. NIWA Client Report: HAM2008-029 May 2008-NIWA Project: BSPF082. New Zealand: National Institute of Water & Atmospheric Research Ltd, Hamilton. 30 p

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 05:28:20

No citation recorded.