skip to main content

PENGARUH PEMBERIAN CACING LAUT (Nereis sp.) YANG DIPERKAYA DENGAN MINYAK CUMI DENGAN DOSIS YANG BERBEDA UNTUK PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN POST LARVA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)

Ulva Rohmanawati  -  Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Vivi Endar Herawati  -  Department of Aquaculture, Indonesia
Seto Windarto  -  Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Udang vaname (L. vannamei) merupakan salah satu komoditas perikanan laut yang memiliki nilai ekonmis tinggi di pasar domestik maupun pasar global. Kendala yang sering dialami pembudidaya pada pemberian pakan alami adalah harga artemia yang tinggi, sehingga diperlukan pengganti artemia dengan kandungan nutrisi yang hampir sama, yaitu cacing laut (Nereis sp.). Nereis sp. telah dimanfaatkan sebagai pakan alami yang dibutuhkan untuk kelangsungan produksi naupli di pembenihan udang. Pengoptimalan pertumbuhan udang vaname dapat menggunakan penambahan pengkayaan pada Nereis sp., yaitu menggunakan minyak cumi. Minyak cumi mengandung arginin yang merupakan bagian dari asam amino essensial untuk meningkatkan pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan cacing laut yang diperkaya dengan minyak cumi terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan udang vaname Post Larva 15 dan mengetahui dosis terbaik penambahan Nereis sp. dengan minyak cumi terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan udang vaname Post Larva 15. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan menggunakan uji duncan dengan rancanagan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penambahan minyak cumi pada pakan Nereis sp. yaitu A (0 ml), B (5 ml), C (10 ml), dan D (15 ml). Data yang diamati meliputi pertumbuhan bobot mutlak, RGR, TKP, EPP, PER, dan SR. Penambahan minyak cumi pada pakan Nereis sp. memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan post larva udang vaname. Perlakuan (C) merupakan perlakuan terbaik dengan pemberian pakan Nereis sp. yang ditambah minyak cumi 10 ml dengan nilai pertumbuhan bobot mutlak (0,38±0,01 g); RGR (24,56±2,50%); TKP (472,59±2,50%); TKP (472,59±0,10 g); EPP (2,43±0,04%); PER (4,35±0,06%); dan SR (98,89±1,92%).

 

Pacific white shrimp (L. vannamei) is a marine fishery commodity with high economic in domestic and global markets. The obstacle that cultivators experience in providing natural food is the high price of Artemia, so it is necessary to replace Artemia with almost the same nutritional content, sea worms. Nereis sp. has been used as a natural feed to maintain nauplii production in shrimp hatcheries. Optimizing the growth of vaname shrimp can use the addition of enrichment in Nereis sp., namely using squid oil. Squid oil contains arginine, part of the essential amino acids for increase growth. The purpose of this study was to determine the effect of adding sea worms enriched with squid oil on the growth and survival of Pacific white shrimp Post Larvae 15, and knowing the best dose of addition of Nereis sp. with squid oil. The treatment of adding squid oil to the feed of Nereis sp. were A (0 ml), B (5 ml), C (10 ml), and D (15 ml). The data observed include absolute weight growth, RGR, TFC, FUE, PER, and SR. The addition of squid oil to the feed of Nereis sp. had a significant effect (P<0.05) on the growth and survival rate of vaname shrimp postlarvae. Treatment (C) was the best treatment with Nereis sp. which was added with 10 ml of squid oil. Those  dosages  resulted  in  the maxium values of 0,38 g, 24,56%, 472,59 g, 2,43%, 4,35%, and 98,89% for absolute weight growth, RGR, TKP, EPP, PER, and SR respectively.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Litopenaeus vannamei; minyak cumi; Nereis sp.; udang vaname

Article Metrics:

  1. Amoah, K., Huang, Q. C., Tan, B. P., Zhang, S., Chi, S. Y., Yang, Q. H., Liu, H. Y., Dong, X. H. (2019). Dietary Supplementation of Probiotic Bacillus coagulans ATCC 7050, Improves the Growth Perfomance, Intestinal Morphology, Microflora, Immune Response, and Disease Confrontation of Pacific White Shrimp, Litopenaeus vannamei. Fish Shellfish Immunol. 87:796-808
  2. https://doi.org/10.1016/j.fsi.2019.02.029
  3. Arditya, B. P., Subandiyono, dan I. Samidjan. (2019). Pengaru Berbagai Sumber Atraktan dalam Pakan Buatan Terhadap Respon Pakan, Total Konsumsi Pakan dan Pertumbuhan Benih Ikan Gabus (Channa striata). Jurnal Sains Akuakultur Tropis. 3(1):70-81
  4. https://doi.org/10.14710/sat.v3i1.3132
  5. Arsad, S., A. Afandy., A. P. Purwadhi., B. Maya. V., D. K. Saputra dan N. R. Buwono. (2017). Studi Kegiatan Budidaya Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Penerapan Sistem Pemeliharaan Berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 9(1):1-14. http://dx.doi.org/10.20473/jipk.v9i1.7624
  6. Bangkit, S., Isriansya, dan Sumoharto. (2016). Pemberian Pakan Artemia sp. yang Diperkaya dengan Minyak Cumi Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Larva Ikan Gabus (Channa striata). Jurnal Aquawarman. 2(1):11-18
  7. Brown, N., Eddy, S., dan Plaud, S. (2011). Utilization of Waste from a Marine Recirculating Fish Culture System as a Feed Source for the Polychaeta Worm, Nereis virens. Aquaculture.322-323:177-183. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2011.09.017
  8. Cahyanti, E. N., Subandiyono, dan V. E. Herawati. (2015). Tingkat Pemanfaatan Artemia sp. Beku, Artemia sp. Awetan dan Pakan Buatan untuk Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Postlarva Udang Windu (Penaeus monodon, Fab.). Journal of Aquaculture Management and Technology. 4(2):44-50
  9. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jamt
  10. Craig, S. dan Helfrich, L. A. (2002). Understanding Fish Nutrition, Feeds and Feeding. Cooperative Extension Service Publication. Virginia State University, USA
  11. De Lourdes Cobo, M., Sonnenholzner, S., Wille, M., Sorgeloos, P. (2014). Ammonia Tolerance of Litopenaeus vannamei (Boone) Larvae. Journal Aquaculture Research and Development.45:470–47. https://doi.org/10.1111/j.1365-2109.2012.03248.x
  12. De Silva, S. S. dan T. A. Anderson. 1995. Fish Nutrition in Aquaculture. Chapman and Hall. 2-6 Boundary Row, London. 319 p
  13. Duan, Y., Y. Wang., Q. Liu, J. Zhang, dan D. Xiong. (2019). Changes in the Intestine Barrier Function of Litopenaeus vannamei in Response to pH Stress. Fish and Shellfish Immunology. 88:142-149
  14. https://doi.org/10.1016/j.fsi.2019.02.047
  15. Dewi, S. K., Subandiyono, dan S. Hastuti. (2017). Pengaruh Highly Unsaturated Fatty Acid (HUFA) dalam Pakan Buatan dan Kepadatan terhadap Tingkat Konsumsi Pakan, Pertumbuhan, dan Kelulushidupan Ikan Patin (Pangasius hypothalamus). Journal of Aquaculture Management and Technology. 6(4):192-201
  16. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jamt
  17. Effendie, M. I. (1997). Metode Biologi Perikanan. Cetakan Pertama. Yayasan Bogor: Pustaka Nusatama. 160 hlm
  18. Ernawati dan Rochmady. (2017). Pengaruh Pemupukan dan Padat Penebaran Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Post Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. 1(1):1-10
  19. https://doi.org/10.29239/j.akuatikisle.1.1.1-10
  20. Febrianti, E., W. H. Muskita, O. Astuti, A. Kurnia, M. Hamzah dan Yusnaini. (2019). Substitusi Tepung Ikan dengan Tepung Maggot dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Media Akuatika. 4(4):168-177. http://dx.doi.org/10.33772/jma.v4i4.10570
  21. Fran, S., dan A. Junius. (2013). The Effect of Dietary Protein and Protein Ratio on The Growth of Trichogaster Pectoralis. Fish Scientiae. 3(5):53-60
  22. Hepher, B. (1988). Nutrition of Ponds Fishes. Cambridge University Press. New York, 356 p
  23. Haryadi, J. dan Rasidi. (2012). Potensi Pengembangan Cacing Laut (Polychaeta) sebagai Sumber Pakan Induk Udang Windu di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Media Akuakultur. 7(2):92-98. http://dx.doi.org/10.15578/ma.7.2.2012.92-98
  24. Herawati, V. E., Pinandoyo, S. Windarto, N. Rismaningsih, P. H. Riyadi, Y. S. Darmanto, dan O. K. Radjasa. (2020). Nutritional Value and Growth Performance of Sea Worms (Nereis sp.) Fed with Hermrtia illucens Maggot Flour and Grated Coconut (Cocos nucifera) as Natural Feed. Biodiversitas. 21(11):5431-5437. https://doi.org/10.13057/biodiv/d2111511
  25. Herawati, V. E., Pinandoyo, Y. S. Darmanto, N. Rismaningsih, J. Hutabarat, S. B. Prayitno, dan O. K. Radjasa. (2020). Effect of Feeding with Phronima sp. on Growth, Survival Rate and Nutrient Value Content of Pacific White Shrimp (Litopenaeus vannamei) Post-larvae. Aquaculture. 529:1-27
  26. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2020.735674
  27. Hidayat, R., A. Sudaryono, dan D. Harwanto. (2014). Pengaruh C/N Ratio Berbeda Terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan Pertumbuhan Udang Windu (Panaeus monodon) pada Media Bioflok. Journal of Aquaculture Management and Technology. 3(4):166-173. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jamt
  28. Khasani, I. (2013). Atraktan pada Pakan Ikan : Jenis, Fungsi, dan Respons Ikan. Media Akuakultur. 8(2):127-133
  29. http://dx.doi.org/10.15578/ma.8.2.2013.127-133
  30. Kim, K. H., B. K. Kim, S. K. Kim. M. W. PHoo, B. A. V. Maran, and C. H. Kim. (2017). Appropriate Feeding for Early Juvenile Stages of Eunicid Polychaeta Marphysa sanguinea. Journal Fisheries and Aquatic Sciences. 20(19):1-9
  31. DOI 10.1186/s41240-017-0064-x
  32. Leal, E. H. M., Cardozo, A. P., Wasielesky Jr. W. (2015). Performance of Litopenaeus vannamei Postlarvae Reared in Indoor Nursery Tanks at High Stocking Density in Clear-Water versus Biofloc System. Aquaculture Engineering. 68:28-34
  33. https://doi.org/10.1016/j.aquaeng.2015.07.004
  34. Leal, E. H. M., Ponce Palafox, J. T., Alvarez Ruiz, P., Lopez Alvarez, E. S., Vazquez Montoya, N., Lopez Espinoza, M., Montoya Mejia, M., Gomez Peraza, R. L., Nava Perez, E. (2020). Effect of Stocking Density and Water Exchange on Performance and Stress Tolerance to Low and High Salinity by Litopenaeus vannamei Postlarvae Reared with Biofloc in Intensive Nursery Phase. Aquaculture International. 28:1473-1483. 10.1007/s10499-020-00535-y
  35. Marzuqi, M., N. W. W. Astuti, dan K. Suwirya. (2012). Pengaruh Kadar Protein dan Rasio Pemberian Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 4(1):55-65
  36. Nababan, E., I. Putra. dan Rusliadi. (2015). Pemeliharaan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Persentase Pemberian Pakan yang Berbeda. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. 2(2):1-9
  37. Nengsih, E. A. (2015). Pengaruh Aplikasi Probiotik Terhadap Kualitas Air dan Pertumbuhan Udang Litopenaeus vannamei. Jurnal Biosains. 1(1):11-16
  38. https://doi.org/10.24114/jbio.v1i1.5210
  39. Nur, A., A. W. Desintha, dan R. Lisa. (2017). Manajemen Pakan Hidup pada Produksi Benih Udang Jerbung Penaeus merguiensis. Jurnal Perekayasaan Akuakultur Indonesia. 1(1):43-56
  40. Permanti, Y. C., P. G. S. Julyantoro, dan M. A. Pratiwi. (2018). Pengaruh Penambahan Bacillus sp. Terhadap Kelulushidupan Pasca Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Terinfeksi Virus. Current Trends in Aquatic Science. 1(1):89-95
  41. https://doi.org/10.24843/CTAS.2018.v01.i01.p12
  42. Prihatanti, Y. I. 2020. Pengkayaan Nutrisi Artemia sp. melalui Penambahan Minyak Ikan Salmon, Minyak Cumi, dan Minyak Kedelai terhadap Pertumbuhan Rajungan (Portunus pelagicus) Stadia Crablet. [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Surabaya. 68 hlm
  43. Pujianti, P., Suminto, dan D. Rachmawati. (2014). Performa Kematangan Gonad, Fekunditas, dan Derajat Penetasan Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) Melalui Subtitusi Cacing Laut dengan Cacing Tanah. Journal of Aquaculture Management and Technology. 3(4):158-65
  44. Purba, C. Y. (2012). Performa Pertumbuhan, Kelulushidupan, dan Kandungan Nutrisi Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Melalui Pemberian Pakan Artemia Produk Lokal yang Diperkaya dengan Sel Diatom. Journal of Aquaculture Management and Technology. 1(1):102-115
  45. Putri, T., Supono, dan B. Putri. (2020). Pengaruh Jenis Pakan Buatan dan Alami Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 8(2):176-192
  46. https://doi.org/10.36706/jari.v8i2.12760
  47. Rakhfid, A. dan U. Mauga. (2018). Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Padat Tebar. Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. 2(2):53-60. https://doi.org/10.29239/j.akuatikisle.1.2.1-6
  48. Ramdhani, S., D. N. Setyowati, dam B. H. Astriana. (2018). Penambahan Prebiotik Berbeda pada Pakan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Perikanan. 8(2):50-57
  49. Rasidi. (2012). Pembenihan Cacing Laut Dendronereis pinnaticirris Suatu Upaya Awal Penyediaan Benih Cacing Laut untuk Budidaya. Media Akuakultur, 7(2):88-91. http://dx.doi.org/10.15578/ma.7.2.2012.88-91
  50. Riyanti, Supono dan L. Santoso. (2020). Performa Pertumbuhan Postlarva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Diberi Pakan Artemia Frozen dan Artemia Dekapsulasi. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 8(1):70-83. 10.36706/jari.v8i1.11337
  51. Sari, N. I., dan M. Ikbal. (2020). Frekuensi Pemberian Pakan Alami Jenis Chaetoceros sp. yang dipupuk Cairan Rumen Terhadap Perkembangan Sintasan Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Stadia Zoea sampai Mysis. Jurnal Ilmu Perikanan. 9(1):1-9. https://doi.org/10.26618/octopus.v9i1.3995
  52. Saopiadi, S. Amir, dan A. A. Damayanti. (2012). Frekuensi Pemberian Pakan Optimum Panen pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Progam Studi Budidaya Perairan, Universitas Mataram. 8 hlm. 10.29303/jp.v1i1.9
  53. SNI 7311:2009. Produksi Benih Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Kelas Benih Sebar. Badan Standarisasi Nasional
  54. Sulistyono, B., Isriansyah, dan Sumoharjo. (2016). Pemberian Pakan Artemia sp. yang Diperkaya dengan Minyak Cumi Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Larva Ikan Gabus (Channa striata). Jurnal Sains dan Teknologi Akuakultur. 2(1):11-18
  55. Susilo, U., B. Hariyadi, dan F. N. Rachmawati. (2002). Laju Tumbuh Harian, Laju Makan, Pemeliharaan Tubuh dan Efisiensi Pakan Ikan Patin, Pangasius spp., pada Frekuensi Pemberian Pakan Berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan. 2(2):33-37
  56. Tacon, A. G. J. (1987). The Nutrition and Fedding of Farmed Fish and Shrimp-A Training Mannual. FAO of the United Nation, Brazil. 106-109 pp
  57. Tacon, A. G. J. (1993). Feed Ingredients from Worm Water Fish: Fish Meal and Other Processed Feedstuffs. FAO Fisheries Circulator. No. 856. Rome. 64 Pp
  58. Tahe, S. dan H. S. Suwoyo. 2011. Pertumbuhan dan Sintasan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Kombinasi Pakan yang Berbeda dalam Wadah Terkontrol. Jurnal Riset Akuakultur. 6(1):31-40
  59. http://dx.doi.org/10.15578/jra.6.1.2011.31-40
  60. Umami, I. R., R. Hariyati, dan S. Utami. 2018. Keanekaragaman Fitoplankton pada Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Tireman Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Jurnal Biologi. 7(3):27-32
  61. Watanabe, I. 1988. Nutrition and Growth In. C. J. ShepHerd and N. R. Promage (Eds). Intensive Fish Farming. BSP Profesional Books, London, p:154-197
  62. Weatherly, A. H. 1972. Growth and Ecology of Fish Population. Academic Press. New York. 175 Pp
  63. Yu, Q., J. Xie, M. Huang, C. Chen, D. Qian, J. G. Qin, L. Chen, Y. Jia, dan E. Li. 2020. Growth and Health Responses to a Long-term pH Stress in Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei. Aquaculture Reports. 16:1-9
  64. https://doi.org/10.1016/j.aqrep.2020.100280
  65. Yunus, K. Suwirya, Kasprijo, dan I. Setyadi. 1996. Pengaruh Pengkayaan Rotifer (Brachionus plicatilis) dengan Menggunakan Minyak Hati Ikan Cod Terhadap Sintasan Larva Kepiting Bakau (Scylla serrate). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 2(3):38-45
  66. http://dx.doi.org/10.15578/jppi.2.3.1996.38-45
  67. Yuwono, E. 2003. Studi Aspek Fisiologi untuk Aplikasi dalam Budidaya Cacing Lur (Nereis sp). Sains Akuatik, 6(2):66–74
  68. Yuwono, E. 2005. Kebutuhan Nutrisi Crustacea dan Potensi Cacing Lur (Nereis, Polychaeta) untuk Pakan Udang. Jurnal Pembangunan Pedesaan, 5(1):42-49
  69. Zainuddin, Haryati, S. Aslamyah, dan Surianti. 2014. Pengaruh Level Karbohidrat dan Frekuensi Pakan Terhadap Rasio Konversi Pakan dan Sintasan Juvenil Litopenaeus vannamei. Jurnal Perikanan. 16(1): 29-34. https://doi.org/10.22146/jfs.9150

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-13 15:55:48

No citation recorded.