BibTex Citation Data :
@article{TEKNIK15797, author = {Muhammad Prasanto Bimantio and Alva Edy Tontowi}, title = {Konsep ABG (Academic-Business-Government) dalam Rencana Sistem Industri Berbasis Potensi Daerah Kabupaten Sleman dan Gunung Kidul}, journal = {TEKNIK}, volume = {38}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {kawasan industry berbasis potensi daerah; domestic based industry; ABG; salak pondoh; zeolit, biogas}, abstract = { Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempunyai potensi industri yang cukup tinggi, baik industri kecil, menengah, maupun besar. Namun daya saing produk industri pengolahan di DIY rendah karena beberapa faktor, yakni masih lemahnya keterkaitan antar industri, keterbatasan produksi barang setengah jadi dan komponen di dalam negeri, keterbatasan industri berteknologi tinggi, kesenjangan kemampuan ekonomi antardaerah, serta ketergantungan ekspor pada beberapa komoditas tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan konsep kawasan industri berbasis potensi daerah (Domestic Based Industry/ DBI) menggunakan pendekatan sinergi Academic-Business-Government (ABG). Pendekatan ini dilakukan dengan fokus pada pemanfaatan bahan baku, sumber daya manusia, dan pemenuhan permintaan pasar lokal. Hasil kajian ini menghasilkan tiga konsep kawasan DBI yang diusulkan: (i) pengolahan produk turunan salak pondoh di Turi Sleman, (ii) pengolahan zeolit di Gedangsari Gunungkidul, dan (iii) pengolahan limbah produk biogas di Cangkringan Sleman. Ketiga konsep kawasan industri pengolahan tersebut saling terkait dan akan membentuk jejaring yang terintegrasi mulai dari bahan baku hingga produk, baik dengan industri rancangan baru maupun dengan industri yang sudah ada. }, issn = {2460-9919}, pages = {113--118} doi = {10.14710/teknik.v38i2.15797}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/15797} }
Refworks Citation Data :
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempunyai potensi industri yang cukup tinggi, baik industri kecil, menengah, maupun besar. Namun daya saing produk industri pengolahan di DIY rendah karena beberapa faktor, yakni masih lemahnya keterkaitan antar industri, keterbatasan produksi barang setengah jadi dan komponen di dalam negeri, keterbatasan industri berteknologi tinggi, kesenjangan kemampuan ekonomi antardaerah, serta ketergantungan ekspor pada beberapa komoditas tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan konsep kawasan industri berbasis potensi daerah (Domestic Based Industry/ DBI) menggunakan pendekatan sinergi Academic-Business-Government (ABG). Pendekatan ini dilakukan dengan fokus pada pemanfaatan bahan baku, sumber daya manusia, dan pemenuhan permintaan pasar lokal. Hasil kajian ini menghasilkan tiga konsep kawasan DBI yang diusulkan: (i) pengolahan produk turunan salak pondoh di Turi Sleman, (ii) pengolahan zeolit di Gedangsari Gunungkidul, dan (iii) pengolahan limbah produk biogas di Cangkringan Sleman. Ketiga konsep kawasan industri pengolahan tersebut saling terkait dan akan membentuk jejaring yang terintegrasi mulai dari bahan baku hingga produk, baik dengan industri rancangan baru maupun dengan industri yang sudah ada.
Article Metrics:
Last update:
An Implementation of Support Vector Machine Classification for Developer Academy Acceptance Prediction Model
Last update: 2024-11-21 08:19:22
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal TEKNIK and Faculty of Engineering, Diponegoro University as publisher of the journal.
Copyright transfer agreement can be found here: [Copyright transfer agreement in doc] and [Copyright transfer agreement in pdf].
View My Stats