BibTex Citation Data :
@article{TEKNIK61985, author = {Irawati Febriani and Ignatius Sriyana and Suharyanto Suharyanto}, title = {Evaluasi Kemampuan Bendungan Logung dalam Mereduksi Banjir Akibat Perubahan Curah Hujan dan Tata Guna Lahan}, journal = {TEKNIK}, volume = {45}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Bendungan Logung; HEC-HMS; penelusuran banjir; reduksi banjir; SCS-CN}, abstract = { Bendungan Logung merupakan bendungan multipurpose yang salah satu fungsinya sebagai pengendali banjir. Mengingat bahwa Bendungan Logung telah beroperasi selama 5 (lima) tahun sekaligus menanggapi perubahan pola curah hujan dan tata guna lahan, serta mengantisipasi kemungkinan kegagalan bendungan akibat overtopping, maka perlu dilakukan kajian penelusuran banjir di waduk menggunakan data hidrologi dan tutupan lahan terbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan Bendungan Logung dalam mereduksi banjir. Model penelusuran banjir dalam penelitian ini menggunakan software HEC-HMS dengan metode Soil Conservation Services-Curve Number (SCS-CN). Berdasarkan analisis yang dilakukan terdapat peningkatan curah hujan rencana apabila dibandingkan dengan studi perencanaan tahun 2015 serta adanya perubahan tata guna lahan di DTA Waduk Logung yang menyebabkan nilai debit banjir rencana lebih besar dibandingkan dengan studi perencanaan. Bendungan Logung dapat mereduksi debit banjir untuk masing- masing kala ulang sebesar: Q 2 = 42,88%; Q 5 = 38,38%; Q 10 = 35,02%; Q 25 = 31,53%; Q 50 = 29,42%; Q 100 = 27,50%; Q 1000 = 20,72%; dan Q PMF = 16,43%. Hasil debit puncak Q PMF sebesar 946,5 m 3 /detik yang berada pada elevasi +93,5, di mana elevasi tersebut berada di atas muka air banjir Q PMF perencanaan yakni +92,85. Oleh karena itu tidak terjadi overtopping karena puncak bendungan berada pada elevasi +94. }, issn = {2460-9919}, pages = {117--127} doi = {10.14710/teknik.v45i1.61985}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/61985} }
Refworks Citation Data :
Bendungan Logung merupakan bendungan multipurpose yang salah satu fungsinya sebagai pengendali banjir. Mengingat bahwa Bendungan Logung telah beroperasi selama 5 (lima) tahun sekaligus menanggapi perubahan pola curah hujan dan tata guna lahan, serta mengantisipasi kemungkinan kegagalan bendungan akibat overtopping, maka perlu dilakukan kajian penelusuran banjir di waduk menggunakan data hidrologi dan tutupan lahan terbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan Bendungan Logung dalam mereduksi banjir. Model penelusuran banjir dalam penelitian ini menggunakan software HEC-HMS dengan metode Soil Conservation Services-Curve Number (SCS-CN). Berdasarkan analisis yang dilakukan terdapat peningkatan curah hujan rencana apabila dibandingkan dengan studi perencanaan tahun 2015 serta adanya perubahan tata guna lahan di DTA Waduk Logung yang menyebabkan nilai debit banjir rencana lebih besar dibandingkan dengan studi perencanaan. Bendungan Logung dapat mereduksi debit banjir untuk masing- masing kala ulang sebesar: Q2 = 42,88%; Q5 = 38,38%; Q10 = 35,02%; Q25 = 31,53%; Q50 = 29,42%; Q100 = 27,50%; Q1000 = 20,72%; dan QPMF = 16,43%. Hasil debit puncak QPMF sebesar 946,5 m3/detik yang berada pada elevasi +93,5, di mana elevasi tersebut berada di atas muka air banjir QPMF perencanaan yakni +92,85. Oleh karena itu tidak terjadi overtopping karena puncak bendungan berada pada elevasi +94.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-10-10 17:33:26
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal TEKNIK and Faculty of Engineering, Diponegoro University as publisher of the journal.
Copyright transfer agreement can be found here: [Copyright transfer agreement in doc] and [Copyright transfer agreement in pdf].
View My Stats