1Fellow Anestesi Kardiovaskular Rumah Sakit Harapan Kita, Indonesia
2Konsultan Anestesi Kardiovaskular Rumah Sakit Harapan Kita, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI19826, author = {Wisnhu Wardhana and Cindy Boom}, title = {Penanganan Perioperatif Pasien Penyakit Jantung Kongenital Dewasa dengan ASD, Suspek Hipertensi Pulmonal, LV Smallish}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {9}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {defek septum atrial; hipertensi pulmonal; grown-up congenital heart (GUCH)}, abstract = { Penyakit jantung kongenital dewasa / grown-up congenital heart disease (GUCH) yang menempati urutan teratas dengan insidensi 10% dari jantung kongenital asianotik pada dewasa adalah atrial septal defect (ASD). Terapi optimal ASD masih kontroversial. Operasi direkomendasikan pada pasien usia pertengahan dan usia tua dengan pintasan kiri ke kanan yang bermakna. Komorbid yang paling sering didapatkan pada defek kongenital pada usia dewasa muda adalah gangguan hemodinamik, hipertensi pulmonal, aritmia, penyakit kardiovaskular dan penyakit resprasi. Dilaporkan pasien perempuan usia 29 tahun dengan atrial septal defect (ASD) dengan hipertensi pulmonaldan Left Ventricle (LV) Smallishyang dilakukan operasi penututupan defek atrial atau ASD closure . Persiapan preoperasi mencakup anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.Perubahan patologi utama adalah peningkatan resistensi vaskuler paru dan perubahan sekunder terhadap peningkatan aliran darah dari pintasan kiri ke kanan. Masalah yang dihadapi pada pasien perioperasi ini adalah ukuran jantung kiri baik atrium maupun ventrikel kiri yang kecil memberikan dampak hemodinamik tidak stabil berupa aritmia dan pulmonal hipertensi saat dilakukan penutupan defek. Pemberianobat topangan jantung (nitroglyserin, milrinone, norepinephrine, adrenaline) dan pembuatan Patent Foramen Ovale (PFO) memberikan hasil hemodinamik yang stabil selama operasi dan di ruang perawatan Intensive Care Unit (ICU). }, issn = {2089-970X}, pages = {71--86} doi = {10.14710/jai.v9i2.19826}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/19826} }
Refworks Citation Data :
Penyakit jantung kongenital dewasa / grown-up congenital heart disease (GUCH) yang menempati urutan teratas dengan insidensi 10% dari jantung kongenital asianotik pada dewasa adalah atrial septal defect (ASD). Terapi optimal ASD masih kontroversial. Operasi direkomendasikan pada pasien usia pertengahan dan usia tua dengan pintasan kiri ke kanan yang bermakna. Komorbid yang paling sering didapatkan pada defek kongenital pada usia dewasa muda adalah gangguan hemodinamik, hipertensi pulmonal, aritmia, penyakit kardiovaskular dan penyakit resprasi. Dilaporkan pasien perempuan usia 29 tahun dengan atrial septal defect(ASD) dengan hipertensi pulmonaldan Left Ventricle (LV) Smallishyang dilakukan operasi penututupan defek atrial atau ASD closure. Persiapan preoperasi mencakup anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.Perubahan patologi utama adalah peningkatan resistensi vaskuler paru dan perubahan sekunder terhadap peningkatan aliran darah dari pintasan kiri ke kanan. Masalah yang dihadapi pada pasien perioperasi ini adalah ukuran jantung kiri baik atrium maupun ventrikel kiri yang kecil memberikan dampak hemodinamik tidak stabil berupa aritmia dan pulmonal hipertensi saat dilakukan penutupan defek. Pemberianobat topangan jantung (nitroglyserin, milrinone, norepinephrine, adrenaline) dan pembuatan Patent Foramen Ovale (PFO) memberikan hasil hemodinamik yang stabil selama operasi dan di ruang perawatan Intensive Care Unit (ICU).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-24 13:10:39
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License