1Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
2Surakarta, Indonesia
3Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret , Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI19839, author = {Totok Kristiyono and Didik Tamtomo and Marthunus Judin}, title = {Perbandingan Efek Penambahan Neostigmin 50 µg dan 75 µg Pada Bupivakain Hiperbarik 0,5% 15 mg Terhadap Lama Kerja Blokade Sensorik dan Efek Samping Mual Muntah Pasca Operasi Anesti Spinal}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {9}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {spinal anestesi; bupivakain hiperbarik; neostigmin; lama kerja blokade sensorik dan motorik}, abstract = { Latar Belakang : anestesi spinal menggunakan bupivakain hiperbarik banyak dipakai pada operasi untuk pasien dengan berbagai kondisi klinik. Kerugian dari bupivakain hiperbarik adalah mula kerja lambat, kejadian mual-muntah dan hipotensi yang tinggi. Intratekal neostigmin dapat menghambat metabolisme dari sumsum tulang belakang, melepaskan acetylcholine pada tulang belakang dan memproduksi analgesia. Penambahan intratekal neostigmin pada bupivakain menghasilkan analgesia dan mengurangi hipotensi. Tujuan : menganalisa penambahan dosis rendah neostigmin dengan hasil maksimal dan efek samping minimal antara dosis 50 µg dan 75 µg. Metode : penelitian menggunakan percobaan acak buta ganda terkontrol ( Randomized Double Blind Controlled Trial ) pada 36 pasien yang menjalani operasi dengan teknik anestesi spinal. Secara random subyek penelitian dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok A (penambahan neostigmin 50 mg) dan kelompok B (penambahan neostigmin 75mg). Pengambilan subyek penggunakan kriteria inklusi dan eksklusi, apabila subyek tidak kooperatif dan membutuhkan analgesik tambahan selama pembedahan dikeluarkan dari penelitian ini. Analisis data untuk data numerik menggunakan independent t-test, sedangkan data kategorik menggunakan chi-square , dengan tingkat kemaknaan 95% (p < 0,05, dikatakan bermakna secara statistik). Hasil : Dari hasil perhitungan statistik, lama kerja sensorik pada kedua kelompok tidak terdapat perbedaan bermakna (p > 0,05). Lama kerja sensorik pada kelompok neostigmin 50 mg yang ditambahkan pada bupivakain hiperbarik 0,5% 15 mg (197,78 ± 43,08 menit), sedangkan kelompok 75 mg yang ditambahkan pada bupivakain hiperbarik 0,5% 15 mg (195,17 ± 40,60 menit). Begitu juga lama kerja motorik kedua kelompok tidak terdapat perbedaan bermakna (p > 0,05), pada kelompok neostigmin 50 mg (249,83 ± 44,60 menit), sedangkankelompok neostigmin 75 mg (248,78 ± 33,28 menit). Namun mual dan muntah lebih sedikit pada penambahan neostigmin 50 mg yaitu mual 16,7% dan muntah 22,2% dibandingkan penambahan neostigmin 75 mg yaitu mual 83,3% dan muntah 77,8%. Kesimpulan : Efek penambahan neostigmin 50 mg pada bupivakain hiperbarik 0,5%. }, issn = {2089-970X}, pages = {146--156} doi = {10.14710/jai.v9i3.19839}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/19839} }
Refworks Citation Data :
Tujuan : menganalisa penambahan dosis rendah neostigmin dengan hasil maksimal dan efek samping minimal antara dosis 50 µg dan 75 µg.
Metode : penelitian menggunakan percobaan acak buta ganda terkontrol (Randomized Double Blind Controlled Trial) pada 36 pasien yang menjalani operasi dengan teknik anestesi spinal. Secara random subyek penelitian dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok A (penambahan neostigmin 50 mg) dan kelompok B (penambahan neostigmin 75mg). Pengambilan subyek penggunakan kriteria inklusi dan eksklusi, apabila subyek tidak kooperatif dan membutuhkan analgesik tambahan selama pembedahan dikeluarkan dari penelitian ini. Analisis data untuk data numerik menggunakan independent t-test, sedangkan data kategorik menggunakan chi-square, dengan tingkat kemaknaan 95% (p < 0,05, dikatakan bermakna secara statistik).
Hasil : Dari hasil perhitungan statistik, lama kerja sensorik pada kedua kelompok tidak terdapat perbedaan bermakna (p > 0,05). Lama kerja sensorik pada kelompok neostigmin 50 mg yang ditambahkan pada bupivakain hiperbarik 0,5% 15 mg (197,78 ± 43,08 menit), sedangkan kelompok 75 mg yang ditambahkan pada bupivakain hiperbarik 0,5% 15 mg (195,17 ± 40,60 menit). Begitu juga lama kerja motorik kedua kelompok tidak terdapat perbedaan bermakna (p > 0,05), pada kelompok neostigmin 50 mg (249,83 ± 44,60 menit), sedangkankelompok neostigmin 75 mg (248,78 ± 33,28 menit). Namun mual dan muntah lebih sedikit pada penambahan neostigmin 50 mg yaitu mual 16,7% dan muntah 22,2% dibandingkan penambahan neostigmin 75 mg yaitu mual 83,3% dan muntah 77,8%.
Kesimpulan : Efek penambahan neostigmin 50 mg pada bupivakain hiperbarik 0,5%.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 21:52:47
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License