SMF Anestesi dan Terapi Intensif Pasca Bedah Jantung, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI24820, author = {Krisna Andria and I Made Parmana and Zuswayudha Samsu}, title = {Pulsatile Bidirectional Cavopulmonary Shunt pada Anomali Ebstein Dewasa: Manajemen Perioperatif}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {13}, number = {1}, year = {2021}, keywords = {anomali; BCPS; dewasa; ebstein, perioperatif}, abstract = { Latar Belakang: Anomali Ebstein meliputi malformasi bentuk dan pergeseran katup trikuspid yang letaknya lebih ke arah apex dari ventrikel kanan. Tindakan tricuspid valve repair biasanya dipilih untuk tatalaksana definitif pada kasus ventrikel kanan yang adekuat, sedangkan bidirectional cavopulmonary shunt (BCPS) dipilih sebagai tindakan paliatif. Kasus: Pada pasien ini kelainan terdeteksi di usia dewasa, dimana memiliki prognosis keluaran klinis yang lebih baik dibanding kasus neonatus. Pasien menunjukkan adanya penurunan aktivitas fisik, jantung berdebar, kelainan hepatomegali, dan kelainan bunyi jantung. Pemulihan pascaoperasi terbilang cukup sulit dan lama. Pembahasan: Ventrikel yang telah mengalami fibrosis dan dilatasi harus diantisipasi agar dapat mempertahankan hemodinamik yang baik. manajemen awal pascaoperasi difokuskan pada pengurangan afterload dan mempertahankan kontraktilitas ventrikel kanan guna mengoptimalkan stroke volume jantung kanan Kesimpulan: Manajemen pascaoperasi pada kasus ebstein sangat bervariasi dan amat bergantung pada derajat kelainan serta usia pasien. Teknik diagnostik, pembedahan, dan manajemen pascaoperasi yang lebih baik di era sekarang membuat keluaran klinis juga menjadi lebih baik. }, issn = {2089-970X}, pages = {42--57} doi = {10.14710/jai.v13i1.24820}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/24820} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Anomali Ebstein meliputi malformasi bentuk dan pergeseran katup trikuspid yang letaknya lebih ke arah apex dari ventrikel kanan. Tindakan tricuspid valve repair biasanya dipilih untuk tatalaksana definitif pada kasus ventrikel kanan yang adekuat, sedangkan bidirectional cavopulmonary shunt (BCPS) dipilih sebagai tindakan paliatif.
Kasus: Pada pasien ini kelainan terdeteksi di usia dewasa, dimana memiliki prognosis
keluaran klinis yang lebih baik dibanding kasus neonatus. Pasien menunjukkan adanya penurunan aktivitas fisik, jantung berdebar, kelainan hepatomegali, dan kelainan bunyi jantung. Pemulihan pascaoperasi terbilang cukup sulit dan lama.
Pembahasan: Ventrikel yang telah mengalami fibrosis dan dilatasi harus diantisipasi agar dapat mempertahankan hemodinamik yang baik. manajemen awal pascaoperasi difokuskan pada pengurangan afterload dan mempertahankan kontraktilitas ventrikel kanan guna mengoptimalkan stroke volume jantung kanan
Kesimpulan: Manajemen pascaoperasi pada kasus ebstein sangat bervariasi dan amat bergantung pada derajat kelainan serta usia pasien. Teknik diagnostik, pembedahan, dan manajemen pascaoperasi yang lebih baik di era sekarang membuat keluaran klinis juga menjadi lebih baik.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 09:37:09
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License