skip to main content

Perbandingan Efektivitas Anestesi Spinal Menggunakan Bupivakain Hiperbarik dengan Bupivakain Isobarik pada Pasien yang Menjalani Prosedur Operasi Abdomen Bagian Bawah di RSUP Dr. Kariadi

Department of Anesthesiology and Intensive Theraphy; Faculty of Medicine; Diponegoro University; Semarang, Indonesia

Published: 1 Nov 2019.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Lebih dari 300 juta prosedur bedah dilakukan di seluruh dunia setiap tahun. Sekitar 5% atau 15 juta prosedur bedah dilakukan dengan teknik anestesi spinal. Bupivakain hidroklorida adalah anestesi lokal aminoasil dan merupakan anestesi lokal yang paling umum digunakan. Ada dua jenis bupivakain yang digunakan yaitu hiperbarik dan isobarik. Perbedaan kepadatan dari dua jenis obat ini diyakini mempengaruhi pola difusi obat tersebut dan dengan demikian menentukan efektivitas, hemodinamik, penyebaran blok, dan efek samping obat.

Tujuan: Membandingkan efektivitas bupivakain hiperbarik dengan bupivakain isobarik pada pasien yang menjalani operasi abdomen bagian bawah.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode single blind randomized controlled trial dengan consecutive sampling. Ethical Clearance diperoleh dan pasien memberikan ketersediaan dalam penelitian dalam lembar informed consent. Sebanyak 48 pasien yang menjalani prosedur operasi elektif ASA I-II abdomen bagian bawah di RSUP Dr. Kariadi yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dibagi menjadi 2 kelompok; kelompok I mendapatkan bupivakain hiperbarik 0.5% 15 mg dan kelompok II mendapatkan bupivakain isobarik 0.5% 15 mg. Posisi kedua pasien saat dilakukan spinal dalam posisi duduk. Tusukan dilakukan di L3-4. Setelah dilakukan anestesi spinal pasien diposisikan tidur terlentang dengan bantal. Dilakukan pencatatan status hemodinamik, pencatatan ketinggian blok menggunakan tes tusuk (pinprick), dan tes bromage, serta pencatatan efek samping pada menit ke 1, 3, 6, 9, 12, 15, dan 30. Keseluruhan data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney.

Hasil: Onset dari bupivakain hiperbarik lebih cepat daripada bupivakain isobarik (2,00 ± 0.18 menit versus 5,13 ± 0,34 menit, p < 0,001). Durasi kelompok isobarik lebih panjang dibandingkan hiperbarik (180 + 22 menit versus 150 + 24 menit, p < 0.001). Ketinggian blok sensoris dan motorik tidak berbeda bermakna (p>0,05). Untuk ketinggian blok sensoris titik tertinggi adalah T5 pada kelompok I dan kelompok II dicapai pada menit ke 6. Untuk ketinggian blok motorik titik tertinggi adalah T5 pada kelompok I yang dicapai pada menit ke 6, sedangkan pada kelompok II dicapai pada menit ke 9. Efek samping berupa mual dan muntah lebih tinggi pada kelompok hiperbarik (p<0,05).

Kesimpulan: Bupivakain isobarik tidak lebih efektif dibandingkan bupivakain hiperbarik pada pasien yang akan menjalani prosedur operasi perut bagian bawah.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type Other
  View (2MB)    Indexing metadata
Keywords: abdomen bagian bawah; anestesi spinal; anestesi regional; barisitas; bupivakain

Article Metrics:

  1. Khan FA, Khan S, Afshan G. An analysis of perioperative adverse neurological events associated with anesthetic management at a Tertiary Care Center of a developing country. J Anaesthesiol Clin Pharmacol. 2017;33(1):48–56
  2. Velanovich V, Rider P, Deck K, et al. Safety and Efficacy of Bupivacaine HCl Collagen-Matrix Implant (INL-001) in Open Inguinal Hernia Repair: Results from Two Randomized Controlled Trials. Adv Ther. 2019;36(1):200–216
  3. Herrera R, Andrés JD, Estañ L, Olivas FJM, Martínez-Mir I, Steinfeldt T, et al. Haemodynamic impact of isobaric levobupivacaine versus hyperbaric bupivacaine for subarachnoid anesthesia in patients aged 65 and older undergoing hip surgery. BMC Anesthesiology. 2014; 14:97
  4. Sng BL, Siddiqui FJ, Leong WL, et al. Hyperbaric versus isobaric bupivacaine for spinal anaesthesia for caesarean section. Cochrane Database Syst Rev 2016;9:CD005143
  5. Kurhekar P, Yachendra V, Babu S, & Govindasamy R. Myocardial stunning after resuscitation from cardiac arrest following spinal anaesthesia. Indian Journal of Anaesthesia. 2014;58(2): 196
  6. Mumba JM, Kabambi FK, Ngaka CT. Pharmacology of Local Anaesthetics and Commonly Used Recipes in Clinical Practice. Current Topics in Anesthesiology; 2017
  7. Sekimoto K, Tobe M, Saito S. Local anesthetic toxicity: acute and chronic management. Acute Med Surg. 2017;4(2):152–160
  8. Marcaine (bupivacaine/epinephrine) [prescribing information]. Lake Forest, IL: Hospira; November 2017
  9. Uppal, V., Retter, S., Shanthanna, H., Prabhakar, C., & McKeen, D. M. Hyperbaric Versus Isobaric Bupivacaine for Spinal Anesthesia. Anesthesia & Analgesia. 2017;125(5): 1627–1637
  10. Atashkhoei S, Abedini N, Pourfathi H, Znoz AB, Marandi PH. Baricity of Bupivacaine on Maternal Hemodynamics after Spinal Anesthesia for Cesarean Section: A Randomized Controlled Trial. Iran J Med Sci. 2017;42(2):136–143
  11. Kumar S, Tiwari T, Singh N, Singh S, Dahiya S, et al. Comparative Study of Isobaric Levobupivacaine and Hyperbaric Bupivacaine for Lower Segment Caesarean Section Under Spinal Anaesthesia in Northen India, Ann Anesth Crit Car. 2018;3(1): e66749
  12. DeLeon, Alexander M, Wong CA. Spinal anesthesia: Technique. Uptodate. 2018
  13. Liu H, Brown M, Sun L, Patel SP, Li J, Cornett EM, Urman RD, Fox CJ, Kaye AD, Complications and Liability Related to Regional and Neuraxial Anesthesia, Best Practice & Research Clinical Anaesthesiology, https://doi.org/10.1016/j.bpa.2019.07.007
  14. Yeoh C, Fischer G, Tollinche L. Arrest Under Anesthesia - What was the Culprit? A Case Report. EC anaesth. 2018;4(9):372–375
  15. Thakore S, Thakore N, Chatterji R, Chatterjee CS, Nanda S. Evaluating the efficacy of low-dose hyperbaric levobupivacaine (0.5%) versus hyperbaric bupivacaine (0.5%) along with fentanyl for subarachnoid block in patients undergoing medical termination of pregnancy and sterilization: A prospective, randomized study. J Obstet Anaesth Crit Care 2018;8: 90-5
  16. Hofhuizen C, Lemson J, Snoeck M, Scheffer GJ. Spinal anesthesia-induced hypotension is caused by a decrease in stroke volume in elderly patients. Local Reg Anesth. 2019;12: 19–26
  17. Mochamat H, Yusmein U, Bambang S, et al. Comparison of intrathecal use of isobaric and hyperbaric bupivacaine during lower abdomen surgery. J Anesthesiol 2014;2014: 1-4
  18. Kweon TD, Kim SY, Cho SA, Kim JH, Kang YR, Shin YS. Heart rate variability as a predictor of hypotension after spinal anesthesia in hypertensive patients [published correction appears in Korean J Anesthesiol. 2016 Jun;69(3):307]. Korean J Anesthesiol. 2013;65(4):317–321
  19. Ituk, Unyime; Wong CA. Overview of neuraxial anesthesia. uptodate. 2018
  20. Fakherpour A, Ghaem H, Fattahi Z, Zaree S. Maternal and anaesthesia-related risk factors and incidence of spinal anaesthesia-induced hypotension in elective caesarean section: A multinomial logistic regression. Indian J Anaesth. 2018;62(1):36–46
  21. Biji KP, Sunil M, Ramadas KT. Comparative Study of Constant Dose Intrathecal Hypobaric Levobupivacaine with Varying Baricities in Lower Limb Surgeries. Anesth Essays Res. 2017;11(3):642–646
  22. Kour, Loveleen & Gupta, Kuldip. Comparison of effect of isobaric bupivacaine vs hyperbaric bupivacaine on haemodynamic variables in thorcic combined spinal epidural anaesthesia for laparoscopic cholecystectomies. Int J Res Med Sci. 2018 Oct;6(10):3413-3417
  23. Zhang YW, Zhang J, Hu JQ, et al. Neuraxial adjuvants for prevention of perioperative shivering during cesarean section: A network meta-analysis following the PRISMA guidelines. World J Clin Cases. 2019;7(16):2287–2301

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-19 21:15:53

No citation recorded.