1Departemen Anestesi dan Terapi Intensif RSUD Dr. Moewardi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
2Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI33625, author = {Purwoko Purwoko and Chairi Rusydi and Rizki Febrianti}, title = {Pengelolaan Perioperatif Pediatri dengan Patent Ductus Arteriosus dan Trikuspid Regurgitasi Mild Pro Transanal Endorectal Pull-Through}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {13}, number = {3}, year = {2021}, keywords = {megacolon congenital; PDA; pediatrik; regurgitasi tricuspid; TAERPT}, abstract = { Latar belakang : Megacolon congenital atau hirschprung disease merupakan penyebab umum obstruksi usus neonatal di mana segmen dari saluran usus bagian distal tidak memiliki elemen sistem saraf enterik yang normal. Transanal endorecral pull-through (TAERPT) merupakan salah satu prosedur operasi sebagai tatalaksana megacolon congenital yang sering dipakai karena metodenya yang invasif minimal dan memberikan efek kosmetik yang lebih baik daripada metode transabdominal. Kasus : Kami melaporkan seorang anak perempuan usia 1 tahun dengan berat badan 9,2 kg dengan megacolon congenital , patent ductus arteriosus (PDA) 0,3 cm dan TR mild yang akan menjalani prosedur TAERPT. Pemeriksaan fisik preoperatif didapatkan pasien sadar dan aktif, tanda vital lain dalam batas normal, SpO 2 95-97% dalam posisi supine. Pemeriksaan fisik lain dan laboratorium dalam batas normal. Pembahasan: Tujuan anestesi selama tindakan pada pasien dengan kelainan jantung bawaan asianotik PDA adalah menjaga keseimbangan aliran agar tidak terjadi peningkatan aliran darah pulmonal yang menyebabkan hipertensi pulmonal. Pilihan obat dan tindakan anestesi pada pediatri didasarkan pada anatomi, fisiologi, dan farmakologi pada anak yang berbeda dengan pasien dewasa. Kesimpulan : Pengelolaan perioperatif pasien dengan PDA yang menjalani TAERPT pada anak perempuan usia 1 tahun dalam laporan ini menuliskan pentingnya pemahaman terkait patofisiologis penyakit dan pendekatan anestesi pediatri untuk mendapat hasil yang baik. }, issn = {2089-970X}, pages = {174--182} doi = {10.14710/jai.v13i3.33625}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/33625} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Megacolon congenital atau hirschprung disease merupakan penyebab umum obstruksi usus neonatal di mana segmen dari saluran usus bagian distal tidak memiliki elemen sistem saraf enterik yang normal. Transanal endorecral pull-through (TAERPT) merupakan salah satu prosedur operasi sebagai tatalaksana megacolon congenital yang sering dipakai karena metodenya yang invasif minimal dan memberikan efek kosmetik yang lebih baik daripada metode transabdominal.
Kasus: Kami melaporkan seorang anak perempuan usia 1 tahun dengan berat badan 9,2 kg dengan megacolon congenital, patent ductus arteriosus (PDA) 0,3 cm dan TR mild yang akan menjalani prosedur TAERPT. Pemeriksaan fisik preoperatif didapatkan pasien sadar dan aktif, tanda vital lain dalam batas normal, SpO2 95-97% dalam posisi supine. Pemeriksaan fisik lain dan laboratorium dalam batas normal.
Pembahasan: Tujuan anestesi selama tindakan pada pasien dengan kelainan jantung bawaan asianotik PDA adalah menjaga keseimbangan aliran agar tidak terjadi peningkatan aliran darah pulmonal yang menyebabkan hipertensi pulmonal. Pilihan obat dan tindakan anestesi pada pediatri didasarkan pada anatomi, fisiologi, dan farmakologi pada anak yang berbeda dengan pasien dewasa.
Kesimpulan: Pengelolaan perioperatif pasien dengan PDA yang menjalani TAERPT pada anak perempuan usia 1 tahun dalam laporan ini menuliskan pentingnya pemahaman terkait patofisiologis penyakit dan pendekatan anestesi pediatri untuk mendapat hasil yang baik.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-18 04:35:39
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License