1Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, RSUD Kota Tangerang, Tangerang, Indonesia
2Departemen Obstetri dan Ginekologi, Rumah Sakit Pelni, Jakarta, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI50022, author = {Karyadi Prayanangga and Dewita Nilasari}, title = {Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS): Analisis Berbasis Bukti}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {14}, number = {3}, year = {2022}, keywords = {ERACS; intraoperasi; pascaoperasi; preoperasi; seksio sesarea}, abstract = { Peningkatan pemulihan setelah seksio sesarea ( Enhanced Recovery After Cesarean Surgery /ERACS) ialah sistem berbasis bukti untuk memperbaiki luaran pascaoperasi, pemulihan fungsional ibu, serta mempercepat lamanya perawatan di rumah sakit. Prinsip-prinsip ini melibatkan intervensi yang mencakup periode preoperasi, intraoperasi, dan pascaoperasi. Studi ini bertujuan untuk membuat telaah kritis untuk mengetahui apakah penerapan metode ERACS dapat memberikan perbaikan terhadap lamanya perawatan di rumah sakit, waktu mobilisasi pascaoperasi, kembalinya fungsi usus/saluran cerna, dan kondisi bebas nyeri. Dengan melibatkan pasien sejak sebelum operasi, tujuan ERACS dapat tercapai dan dapat mengatasi kebutuhan pasien yang mungkin berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi. }, issn = {2089-970X}, pages = {274--287} doi = {10.14710/jai.v0i0.50022}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/50022} }
Refworks Citation Data :
Peningkatan pemulihan setelah seksio sesarea (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery/ERACS) ialah sistem berbasis bukti untuk memperbaiki luaran pascaoperasi, pemulihan fungsional ibu, serta mempercepat lamanya perawatan di rumah sakit. Prinsip-prinsip ini melibatkan intervensi yang mencakup periode preoperasi, intraoperasi, dan pascaoperasi. Studi ini bertujuan untuk membuat telaah kritis untuk mengetahui apakah penerapan metode ERACS dapat memberikan perbaikan terhadap lamanya perawatan di rumah sakit, waktu mobilisasi pascaoperasi, kembalinya fungsi usus/saluran cerna, dan kondisi bebas nyeri.
Dengan melibatkan pasien sejak sebelum operasi, tujuan ERACS dapat tercapai dan dapat mengatasi kebutuhan pasien yang mungkin berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-10-31 19:20:49
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License