1RS Ngesti Waluyo Parakan, Indonesia
2Bagian Anestesi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi , Indonesia
3Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI7721, author = {Jerry Ferdinand and Nur Brahmani and Himawan Sasongko}, title = {Pengaruh Pemberian Ketorolak dan Parecoxib Iintramuskuler Terhadap Gambaran Histopatologi Tubulus Proksimal Ginjal Tikus Wistar}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {ketorolac; parecoxib; gambaran histopatologi tubulus proksimal ginjal}, abstract = { Latar Bekakang: Obat anti inflamasi non steroid (OAINS) berperan dalam mengendalikan inflamasi melalui inhibisi COX 1 dan COX 2.Ketorolak merupakan salah satu non selektif inhibitor COX yang sudah luas penggunaannya. Parecoxib merupakan inhibitor COX-2 selektif yang lebih baru.Ketorolak dan parecoxib sebagai analgesik yang sering dipakai eliminasi metabolitnya di ginjal.Pada batas-batas tertentu ginjal tidak dapat melakukan fungsinya dalam eliminasi obat sehingga menyebabkan cedera sel ginjal, terutama daerah tubulus proksimal. Perubahan struktur yang terjadi akibat kerusakan tersebut dapat diamati dari gambaran mikroskopis cedera sel yang dapat meliputi reaksi inflamasi, degenerasi, nekrosis bahkan fibrosis. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ketorolak dan parecoxib intramuscular terhadap gambaran histopatogi tubulus proksimal ginjal tikus wistar. Metode: Dilakukan penelitian eksperimental laboratorik menggunakan randomized post test control group design pada 21 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok secara acak masing- masing kelompok terdiri dari 7 ekor tikus wistar yangdiberi luka incisi.Kelompok kontrol (I) tidak mendapat ketorolak dan parecoxib,Kelompok I (K) mendapat ketorolak dengan dosis 0,54mg IM tiap 8 jam, Kelompok II (P) mendapat parecoxib 0,72mg IMtiap 12 jam selama 5 hari dan dilakukan terminasi serta pengambilan jaringan ginjal.Analisa statistik data tidak normal menggunakan uji statistik Kruskal Wallis lalu dilanjutkan dengan uji statistik Mann-Whitney. Hasil: Nilai p antara kelompok I terhadap kelompok K = 0,002, terdapat perbedaan bermakna antara I dan K, nilai p antara kelompok I dan kelompok P = 0,007 terdapat perbedaan bermakna antara I dan P, sedangkan nilai p antara kelompok K dan P = 0,002 maka terdapat perbedaan bermakna antara K dan P. Kesimpulan: Ketorolak lebih merusak ginjal secara gambaran histopatologi tubulus proksimal dibandingkan dengan kontrol dan parecoxib. }, issn = {2089-970X}, doi = {10.14710/jai.v6i2.7721}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/7721} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-26 22:31:29
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License