skip to main content

Jejak Historis Situs Eksplorasi Minyak Bajubang, Jambi

*Azis Faturahman  -  Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Aman Aman  -  Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Sejarah Citra Lekha under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

This article raises a discovery of one of the cities rich in potential oil resources in Indonesia, precisely at Bajubang, Jambi Province. This article is based on research conducted using historical methods including the collection of primary and secondary sources, including archival and literature studies, observations, as well as in-depth interviews. Since the discovery of the first oil in Bajubang Laut in 1916 by the Dutch through their oil company namely, Nederlandsch-Indische Aardolie Maatschappij (NIAM). The oil exploration in Bajubang raised a conflict between the Dutch enterprise and the United States enterprise called Standard Vacuum Petroleum Maatschappij (SVPM). Bajubang exploration site is one of the best and largest in the world that produces the best quality oil up until now. It is pure oil, contains good gas pressure, and low wax content. Bajubang had been ruled by three different eras, including NIAM which was under the Dutch government in 1920-1942, the Japanese colonial period from 1942-1945, and post-independence operated by the Republic of Indonesia Oil Company (PERMIRI) which has been changed to Pertamina. The glory of Bajubang oil exploration site occurred when PERMIRI produced avian turbine products as aircraft fuel. Bajubang exploration site also leaves historical traces such as hospitals, Dutch settlement, Japanese cave, PERMIRI oil refinery, mining equipments, churches, cinemas, schools, oil pipelines, and golf courses.

Fulltext View|Download
Keywords: Oil Exploration Site; Colonialization; Oil Production; Jambi

Article Metrics:

  1. Allain, R (2004). Urban Morphology: Geografi, Management and architecture of the city. Armand Colin, 2004, 254p
  2. Black, Jeremy dan Donald M. MacRaild (2007). Studying History. New York: Palgrave Macmillan
  3. Hasibuan, R. R. 2017. PERTAMINA EP ASSET 1. Jambi Field
  4. Kuncoro, Mudrajat (2003). Ekonomi Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijaksanaan. UPP AMP YKPN: Yogyakarta
  5. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi (1990). Peranan Permiri Dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan RI Di Jambi 1945-1949. Jambi: Museum Perjuangan Rakyat Jambi
  6. Poesponegoro, Djoenod, dkk. (2007) “Sejarah Nasional Indonesia II”. Jakarta: Balai Pustaka
  7. Rohati, Sri (2017). Sejarah Bajubang Dulu, Kini dan Mendatang. Bajubang
  8. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
  9. Wawancara dengan Bapak Andrew dan Pjs Asset 1 Legal dan Relation Manager pada senin tanggal 30 September 2019 pukul 10:05 WIB di Bajubang
  10. Wawancara dengan Ibu Butet pada sabtu tanggal 28 September 2019 pukul 11:17 WIB di Bajubang
  11. Wawancara dengan Bapak Gondo Irawan pada senin tanggal 30 September 2019 pukul 08:45 WIB di Bajubang
  12. Wawancara dengan Bapak Mardan pada sabtu tanggal 28 September 2019 pukul 08:20 WIB di Bajubang
  13. Wawancara dengan Bapak Rusman pada senin tanggal 09 Juli 2018 pukul 10:24 WIB di Bajubang
  14. Wawancara dengan Bapak Sukarman pada senin tanggal 19 November 2018 pukul 08:00 WIB di Bajubang
  15. Wawancara dengan Bapak Sukarna pada selasa tanggal 20 November 2018 pukul 08:00 WIB di Bajubang
  16. Wawancara dengan Bapak Sumbada pada minggu tanggal 18 November 2018 pukul 11:05 WIB di Bajubang
  17. Wawancara dengan Bapak Suwastio pada sabtu tanggal 10 November 2018 pukul 09:10 WIB di Bajubang
  18. Wawancara dengan Ibu Unita pada sabtu tanggal 28 September 2019 pukul 09:50 WIB di Bajubang
  19. Wawancara dengan Bapak Zainal Abidin pada senin tanggal 09 Juli 2018 pukul 08:30 WIB di Bajubang

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-25 02:22:32

No citation recorded.