BibTex Citation Data :
@article{JSPI25776, author = {Nofrizal Nofrizal}, title = {Dampak Persepsi Konsumen Terhadap Minat Beli Konsumen Berbelanja di Lotte Mart Grosir Pekanbaru}, journal = {Jurnal Sains Pemasaran Indonesia (Indonesian Journal of Marketing Science)}, volume = {18}, number = {3}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Saat ini minat konsumen untuk berbelanja di ritel-ritel besar semakin menurun hal ini disebabkan oleh pilihan konsumen untuk mendapatkan produk-produk sehari-hari semakin banyak dan mudah di akses seperti Alfamart, Indomaret dan Supermarket serta dampak dari penjualan dengan metode online/ E-commerce seperti Lazada, Bukalapak, Zalora, Tokopedia, Shopee, dll. Effek dari kondisi diatas juga berdampak kepada PT. Lotte Grosir Pekanbaru yang tidak berhasil mencapai target penjualan dari tahun 2013-2018 rata-rata hanya 66 % dan penurunan jumlah konsumen dari tahun 2013-2018 rata-rata sebesar 20 %, sehingga penelitian ini sangat penting bagi PT. Lotte Grosir Pekanbaru dan ritel sejenis untuk mengetahui tentang persepsi konsumen dan minat beli konsumen agar dapat menyusun strategi pemasaran dan bertahan dimasa yang akan datang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen terhadap minat beli konsumen untuk berbelanja pada Lotte Grosir Pekanbaru serta apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antar persepsi konsumen terhadap minat beli konsumen Lotte Grosir Pekanbaru. Objek penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja di Lotte Grosir Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 95 orang responden menggunakan metode accidential sampling. Pengelolaan dan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS versi 23. Hasil penelitian diperoleh Secara simultan faktor persepsi (kelengkapan produk, harga, lokasi, pelayanan dan kenyamanan) berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen Lotte Grosir Pekanbaru dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Secara parsial diketahui bahwa kelengkapan produk, harga, lokasi dan kenyamanan berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen, sedangkan pelayanan tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Selanjutnya, nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,930 atau 93,00%. Hal ini menunjukkan bahwa kelima variabel bebas (kelengkapan produk, harga, lokasi, pelayanan dan kenyamanan) secara bersama-sama memberikan sumbangan/ pengaruh terhadap minat beli konsumen pada Lotte Grosir Pekanbaru. Adapun faktor persepsi yang paling besar pengaruhnya yaitu kelengkapan produk (X1). }, issn = {2580-118X}, pages = {259--269} doi = {10.14710/jspi.v18i3.259-269}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jspi/article/view/25776} }
Refworks Citation Data :
Saat ini minat konsumen untuk berbelanja di ritel-ritel besar semakin menurun hal ini disebabkan oleh pilihan konsumen untuk mendapatkan produk-produk sehari-hari semakin banyak dan mudah di akses seperti Alfamart, Indomaret dan Supermarket serta dampak dari penjualan dengan metode online/ E-commerce seperti Lazada, Bukalapak, Zalora, Tokopedia, Shopee, dll. Effek dari kondisi diatas juga berdampak kepada PT. Lotte Grosir Pekanbaru yang tidak berhasil mencapai target penjualan dari tahun 2013-2018 rata-rata hanya 66 % dan penurunan jumlah konsumen dari tahun 2013-2018 rata-rata sebesar 20 %, sehingga penelitian ini sangat penting bagi PT. Lotte Grosir Pekanbaru dan ritel sejenis untuk mengetahui tentang persepsi konsumen dan minat beli konsumen agar dapat menyusun strategi pemasaran dan bertahan dimasa yang akan datang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen terhadap minat beli konsumen untuk berbelanja pada Lotte Grosir Pekanbaru serta apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antar persepsi konsumen terhadap minat beli konsumen Lotte Grosir Pekanbaru. Objek penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja di Lotte Grosir Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 95 orang responden menggunakan metode accidential sampling. Pengelolaan dan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS versi 23. Hasil penelitian diperoleh Secara simultan faktor persepsi (kelengkapan produk, harga, lokasi, pelayanan dan kenyamanan) berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen Lotte Grosir Pekanbaru dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Secara parsial diketahui bahwa kelengkapan produk, harga, lokasi dan kenyamanan berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen, sedangkan pelayanan tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Selanjutnya, nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,930 atau 93,00%. Hal ini menunjukkan bahwa kelima variabel bebas (kelengkapan produk, harga, lokasi, pelayanan dan kenyamanan) secara bersama-sama memberikan sumbangan/ pengaruh terhadap minat beli konsumen pada Lotte Grosir Pekanbaru. Adapun faktor persepsi yang paling besar pengaruhnya yaitu kelengkapan produk (X1).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-15 08:26:59