skip to main content

PROSPEK PENERAPAN “CO-MANAGEMENT” UNTUK PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA, JEPARA (Implementation of “Co-management” For Coastal Resources Management In Karimunjawa Islands, Jepara)

*Dinar Isyana Syah Rani  -  Diponegoro University, Indonesia
Dian Wijayanto  -  Diponegoro University, Indonesia
Agus Indarjo  -  Diponegoro University, Indonesia
Indah Susilowati  -  Diponegoro University, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kegiatan pemanfaatan sumberdaya pesisir yang tidak terkontrol menyebabkan tekanan terhadap keberlangsungan ekologi. Penyelesaian masalah tersebut salah satunya dengan  kemitraan semua stakeholder yaitu dengan kesadaran  tentang adanya permasalahan yang terjadi dan  tanggung jawab dalam mengambil keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis co-management sumberdaya pesisir di Kepuluan Karimunjawa dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait.. Data penelitian dikumpulkan pada bulan April 2018 dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam terhadap informan kunci dengan jumlah 140 orang yang terdiri dari terdiri atas pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat dan akademisi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini dengan menerapkan konsep co-management dengan melihat dari 11 kondisi kunci. Hasil analisis co-management menunjukan perlunya dilakukan kerjasama antara pihak akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan pemerintah  dengan hasil jumlah skor rata-rata 3,17 yang menunjukan bahwa keberhasilan pendekatan kemitraan sumberdaya perikanan di Kepulauan Karimunjawa dalam kondisi cukup.

 

The activity of uncontrolled utilization of coastal resources causes pressure on ecological sustainability. One of the solutions to this problem is through the partnership of all stakeholders, with awareness the problems that occur and the responsibility for making decisions. The purpose of this study was to analyze the co-management of Coastal Resources in Karimunjawa Island by involving all relevant stakeholders. The research data was collected in April 2018 by conducting in-depth observations and interviews with key informants with 140 people consisting of according to business needs , government and society and academics. The analysis used in this study used the management concept together with looking at 11 key conditions. The results of co-management analysis indicate the need for cooperation between academics, businesses, communities and the government with the results of an average score of 3.17 indicating that it is related to partnerships in the Karimunjawa Islands in sufficient condition.

Fulltext View|Download
Keywords: Kepulauan Karimunjawa; pembangunan berkelanjutan; co-management

Article Metrics:

  1. Berkes, F. 2009. Evolution of Co-management: Role of Knowledge Generation, Bridging Organizations and Social Learning. Journal of Environmental Management, 90(5): 1692–1702. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2008.12.001
  2. BTNKJ. (2016). Balai Taman Nasional Karimunjawa. Statistik Balai Taman Nasional Karimunjawa Tahun2016, 1–14
  3. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Statistik Daerah Kecamatan Karimunjawa 2014, Kabupaten Jepara, 442 hlm,
  4. [BPS} Badan Pusat Statistik. 2015. Statistik Daerah Kecamatan Karimunjawa 2015, Kabupaten Jepara, 24 hlm
  5. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2016. Statistik Daerah Kecamatan Karimunjawa.2016, Kabupaten Jepara, 18 hlm
  6. Carlsson, L and F. Berkes. 2005. Co-management: Concepts and Methodological implications. Journal of Environmental Management. 75(1): 65–76. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2004.11.008
  7. Molamohamadi, Z and N. ISmail. (2014). The Relationship between Occupational Safety, Health, and Environment, and Sustainable Development: A Review and Critique. International Journal of Innovation, Management and Technology. 5(3). https://doi.org/10.7763/IJIMT.2014.V5.513
  8. Pomeroy, R. S and R.Rivera-Guieb. 2006. Fishery Co-Management A Practical Handbook. Canada: CAB International
  9. Pomeroy, R.S and M.J. Williams. 1994. Fisheries Co-Management and Small-scale Fisheries: A Policy Brief. International Center for Living Aquatic Resources Management. https://doi.org/http://www.worldfishcenter.org/libinfo/Pdf/Pub%20M5P65%201994.pdf
  10. Ratner, B. D., E. J. V. Oh, and R.S Pomeroy. 2012. Navigating Change: Second-Generation Challenges of Small-Scale Fisheries Co-management in the Philippines and Vietnam. Journal of Environmental Management. 107: 131–139. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2012.04.014
  11. Reed, M. S., A. Graves., N. Dandy., H. Posthumus., K. Hubacek., J. Morris., C. Prell., C.H. Quinn., L.C. Stringer. 2009. Who’s in and Why? A Typology of Stakeholder Analysis Methods for Natural Resource Management. Journal of Environmental Management. 90(5), 1933–1949. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2009.01.001
  12. Susilowati, I. (2001). Prospect of Co-management Approach in Managing Fisheries in Indonesia: Closer Look on Ikan Larangan (“ Forbidden Fish Farming ”). Journal of Coastal Development.5(1): 41–45

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-18 12:56:01

No citation recorded.