BibTex Citation Data :
@article{Transmisi64952, author = {Kiageng Pati dan Diah Permata dan Herman Sinaga dan Nining Purwasih}, title = {ANALISIS TEGANGAN TEMBUS PADA KOMPOSIT SERAT KELAPA}, journal = {Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {1}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {}, abstract = {Material komposit berbasis serat alami mulai diminati sebagai material alternatif komposit sintetis dikarenakan lebih ramah lingkungan dan murah. Penggunaan material komposit berbasis serat alami dalam bidang elektro dibatasi oleh konduktivitas listriknya yang rendah. Penelitian ini membuat material komposit serat alami dari serat kelapa sebagai penguat yang dilapisi dengan polimer konduktif polianilin (PANI). Sedangkan matriks polimer digunakan resin epoksi yang diberi serbuk filler Multi Walled Carbon Nanotubes (MWCNTs). Kedua perlakuan pada bahan penguat dan matrik polimer bertujuan untuk meningkatkan konduktivitas listrik bahan komposit serat kelapa. Penelitian ini membuat 3 sampel komposit serat kelapa dengan variasi berat serat kelapa terhadap resin. Dua sampel dibuat dari komposit serat kelapa dengan polianilin dan matriks polimer yang diberi MWCNTs dengan persentase berat serat kelapa yaitu 5% (CF-PANI 5%/CNT) dan 10% (CF-PANI 10%/CNT) dari berat resin epoksi. Sebagai pembanding, ada satu sampel yang dibuat dari serat kelapa tanpa dipolimerisasi PANI dan matriks polimer tanpa MWCNTs dengan persentase serat kelapa 5% (CF 5%) dari berat resin epoksi. Tiga benda uji dalam bentuk kotak ukuran 30 cm × 30 cm × 30 cm dibuat dari ke-tiga jenis komposit. Pengujian tegangan tembus pada sampel uji membutuhkan dua elektroda yang diletakkan sejajar di bagian atas dan di dalam kotak uji. Alat ukur kumparan Rogowski diletakkan pada kabel pentanahan dari elektroda bawah, sedangkan elektroda atas dihubungkan ke pembangkit impuls. Untuk melihat pengaruh waktu muka gelombang impuls, maka nilai induktor dari pembangkit impuls divariasikan sebesar 50 µH, 70 µH, dan 110 µH. Hasil pengukuran didapatkan tegangan tembus paling tinggi dari kotak uji komposit CF-PANI 10%/CNT yaitu 10,6 kV pada nilai induktor 70 µH. Sedangkan tegangan tembus paling rendah pada dari kotak uji komposit CF 5% yaitu 8 kV pada nilai induktor 50 µH.}, issn = {2407-6422}, doi = {10.14710/transmisi.1.1.%p}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi/article/view/64952} }
Refworks Citation Data :
Catatan: Artikel ini mempunyai file lampiran.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-01-30 16:25:16
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transmisi]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Munawar Riyadi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transmisi@elektro.undip.ac.id