skip to main content

Kesulitan “Weaning” pada Kasus Flail Chest Akibat Fraktur Sternum yang Tidak Teridentifikasi

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif; Fakultas Kedokteran; Universitas Airlangga/ RSUD Dr. Soetomo; Surabaya, Indonesia

Published: 1 Mar 2018.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang:Trauma toraks menyebabkan 20% dari semua kematian akibat trauma. Salah satu yang memiliki morbiditas dan mortalitas tinggi adalah flail chestdan fraktur sternum merupakan sebagian kecil dari penyebab flail chest. Mengingat kejadiannya yang sangat jarang maka fraktur sternum sering menjadi jebakan diagnostik yang terlupakan pada flail chest.

Laporan Kasus:Terdapat 2 kasus yang dilaporkan dengan trauma toraks. Kasus pertama adalah multitrauma dengan Injury Severity Score(ISS) 50, trauma kepala, trauma abdomen dan trauma ekstremitas. Setelah dilakukan stabilisasi hemodinamik selama 3 hari, pasien sulit disapih dari ventilasi mekanik. Setelah tidak ditemukan lagi sumber perdarahan dan hemodinamik stabil pasien segera disiapkan operasi daruratdan ditemukan penyebabnya adalah fraktur sternum yang tidak teridentifikasi sebelumnya. Kasus kedua adalah trauma toraks dengan ISS 17, secara klinis tampak flail chestdan foto toraks antero-posterior yang normal. Setelah dilanjutkan CT scantoraks ditemukan fraktur sternum yang menyebabkan  pernafasan tidak adekuat. Segera dilakukan fiksasi eksternal dan hasilnya  memuaskan.

Diskusi: Fraktur sternum seringkali disebabkan oleh mekanisme trauma toraks anterior yang berat dan dapat menimbulkan manifestasi flail chestsehingga dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas terlebih lagi bila disertai adanya trauma pada sistem organ lain serta penggunaan ventilator mekanik jangka panjang dan sepsis. Kejadian fraktur sternum sangat jarang dan foto toraks lateral pada kasus trauma juga jarang dilakukan sehingga seringkali fraktur sternum tidak teridentifikasi. Dengan mengetahui mekanisme trauma, gejala klinis yang tidak sesuai dengan gambaran foto toraks antero-posterior dan sulitnya penyapihan dari ventilasi mekanik  maka penggunaan ultrasonografi untuk skrining diharapkan dapat membantu menghindari jebakan terlambatnya identifikasi fraktur sternum.

Kesimpulan:Pada trauma toraks dengan adanya fail chest, diagnostik dini diikuti fiksasi eksternal akan mengurangi morbiditas dan mortalitas pada pasien fraktur sternum.

Fulltext View|Download
Keywords: jebakan; flail chest; trauma toraks anterior; fraktur sternum

Article Metrics:

  1. The Management of Flail Chest. Pettiford, Brian L., Luketich, James D. and Landreneau, Rodney J. Pittsburgh : Thorac Surg Clin, 2007, Vol. 17, pp. 25-33
  2. Prevalence of chest trauma, associated injuries and mortality: a level I trauma centre experience. Veysi, Veysi T., et al. Bradford : International Orthopaedics (SICOT), 2009, Vol. 33, pp. 1425-1433
  3. Factors Affecting Morbidity and Mortality in Flail Chest: Comparison of Anterior and Lateral Location. Kilic, D., et al. Ankara : Thorac Cardiov Surg, 2011, Vol. 59, pp. 45-48
  4. Current treatment and outcomes of traumatic sternal fractures—a systematic review. Klei, Dorine S., et al. Utrech : International Orthopaedics (SICOT), 2018, Vol. 1
  5. Sternal fractures and their management. Khoriati, Al-achraf, Rajakulasingam, Ramyah and Shah, Rakhee. Hertfordshire : Journal of Emergencies, Trauma, and Shock, 2013, Vol. 16
  6. Potential Benefits of Rib Fracture Fixation in Patients with Flail Chest and Multiple Non-flail Rib Fractures. Qiu, Meiguang, et al. 6, s.l. : Indian J Surg, 2016, Vol. 78, pp. 458-463
  7. Surgical Fixation on Rib Fractures. s.l. : Orlando Regional Medical Center, 2013
  8. Ultrasonography of sternal fractures. Nickson, Chris and Rippey, James. 4, Western Australia : AJUM, 2011, Vol. 14, pp. 6-11

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-20 06:38:04

No citation recorded.