Strategi marketing yang digunakan dalam industri farmasi terutama untuk obat yang diresepkan (ethical drugs) berbeda dari apa yang biasanya digunakan oleh market lainnya, dimana decision maker (dokter) bukan rnerupakan user. Keterlibatan dokter sebagai key decision makers adalah alasan utama bagi perusahaan farrnasi untuk fokus usaha promosinya pada dokter, Penelitian tentang pengaruh faktor-faktor pemilihan sebuah merek oleh Gonul et al (2001) menyarankan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh aktivitas promosi terhadap dokter dalam melakukan pernilihan rnerek obat yang diresepkan. Dengan didesain bersama dengan atribut manfaat serta citra merek maka penelitian ini diajukan untuk menguji sebuah model tentang pengaruh atribut manfaat, citra merek dan aktivitas promosi terhadap keputusan pemilihan suatu rnerek obat yang diresepkan, khususnya pada dokter umum yang berpraktek dan bertempat tinggal di Surabaya, Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang dokter umum yang berpraktek dan bertempat tinggal di Surabaya yang terpilih sebagai sampel lalu dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Dari hasil penelitian ini, didapatkan aktivitas promosi mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap keputusan dokter dalam melakukan pernilihan merek obat yang diresepkan.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-04-08 07:18:39