Abstract
Artificial intelligence provides convenience with intelligent automation processes, and blockchain technology can provide a high level of security for data or information in the network. The increase in digital transactions in the 4.0 era will also force the legal field to utilize these technology adaptations that can increase efficiency and provide convenience, including the notary profession in its function of making important documents in the form of notary deeds. The authors were then interested in conducting research related to the concept of using artificial intelligence-based technology and blockchain networks in creating notarial deeds in Indonesia, where the notary should involve several parties in conducting the transactions. This study used a normative legal writing method, using secondary data. Specifically, this research used qualitative analysis techniques. This study indicated that artificial intelligence-based technology can produce smart contract products, which allow the creation of contract designs and analysis of legal decisions. In addition, by using the blockchain, contracts that have been created can be stored securely and hard to change, which made it impossible to any manipulation or forgery actions. Thus, this technology can be utilized by the notary to increase efficiency in conducting transactions with the parties.
Keywords: artificial intelligence; blockchain; notary
Abstrak
Kecerdasan buatan menghadirkan kemudahan dengan proses otomatisasi cerdas, serta teknologi blockchain mampu memberikan pengamanan tingkat tinggi terhadap data atau informasi yang ada dalam jaringannya. Meningkatnya transaksi digital pada era 4.0 ini tentunya akan turut memaksa bidang hukum untuk mengadopsi teknologi ini, yang dapat meningkatkan efesiensi dan menghadirkan kemudahan, termasuk pada profesi notaris dalam fungsinya membuat dokumen penting berupa akta notaris. Untuk itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait konsep pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan dan jaringan blockchain dalam pembuatan akta notaris di Indonesia, sebagaimana salah satu pekerjaan notaris melibatkan beberapa pihak dalam melakukan transaksi. Penelitian ini menggunakan metode penulisan hukum normatif, dengan menggunakan data sekunder. Secara spesifik, penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi berbasis kecerdasan buatan dapat melahirkan product smart contract, yang memungkinkan pembuatan rancangan kontrak beserta analisis putusan hukumnya. Selain itu, dengan menggunakan blockchain kontrak yang telah dibuat dapat disimpan dengan aman dan tidak mudah untuk dilakukan suatu perubahan sehingga menjadi sulit untuk melakukan tindakan manipulasi ataupun pemalsuan. Dengan demikian, teknologi ini memiliki peluang untuk dapat dimanfaatkan oleh pemangku jabatan notaris untuk meningkatkan efesiensi dalam melakukan transaksi dengan para pihak.
Kata kunci: kecerdasan buatan; blockchain; notaris
Note: This article has supplementary file(s).
Subject | |
Type | Other |
Download (202KB) Indexing metadata |
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-28 03:32:52
Ciptaan berjudul (Notarius, dibuat oleh Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro), diidentifikasi oleh Notarius, bebas dari batasan hak cipta yang berlaku.