skip to main content

Study of Sensitivity Index for Landslide Disaster in Gunungpati Sub-district, Semarang City

*Mahendra Ken Pambayun  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Muhammad Helmi  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Fuad Muhammad  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Sensitivity is one of the parameters of the vulnerability in a disaster. Gunungpati Sub-district is one of the sub-districts that had a high-intensity landslide in Semarang city. Assessment of the sensitivity index to disasters is necessary to reduce vulnerabilities and to become a consideration for policy-taking factors in the emergence of disasters. The sensitivity index uses the population density, building density, sex ratio, dependency ratio, poverty rate, and education level. The method used is a weighted scoring method for each sensitivity variable. The sensitivity index of the Gunungpati Sub-district on landslide ranges from 2.6 - 2.8. Sensitivity levels of the Gunungpati Sub-district are classified into three classes there are little sensitive, moderately sensitive, and sensitive classes. Five villages have high sensitivity values. Special attention from the government is needed to increase the capacity of the population in terms of social and economic aspects to reduce the high sensitivity value in the area. Mitigation that can be done by the government related to the sensitivity of this area can be through policies such as capital assistance and training for vulnerable groups, equalization of employment, making policies, and strict control of development permits in areas at risk of landslides.

Fulltext View|Download
Keywords: Sensitivity; landslide; vulnerability; mitigation

Article Metrics:

Article Info
Section: Regional Case Study
Language : EN
  1. Agustin, H. 2014. Persepsi masyarakat kenegarian sumani tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi. Jurnal Kesehatan Komunitas Vol. 2 No. 5. p-ISSN: 2088-7612
  2. Ananda, M., N., T., Santoso, M., B., dan Zaenuddin, M., 2019. Perlindungan perempuan korban bencana. Social Work Jurnal, Vol 9, No 1. ISSN:2339 -0042 (p), ISSN: 2528-1577
  3. Ashraf, M., A., and Azad, A., K. 2015. Gender issues in disaster: understanding the relationships of vulnerability, preparedness and capacity. Environment and Ecology Research, 3(5), 136-142
  4. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang (BPBD). 2021. Data bencana kota semarang
  5. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang (BPBD). 2022. Data bencana kota semarang
  6. Blaikie, P., Canon, T., Davis, I., and Wisner, B. 1994. At risk: natural hazards people’s vulnerability and disasters. Routledge: London, UK,
  7. Carney, D. 1998. Implementing the Sustainable Rural Livelihoods Approach. Department for International Development. London: UK
  8. Desinta, D., dan Sitorus J., R., H. 2021. Pengaruh kejadian bencana alam dan sosial demografi terhadap kemiskinan di jawa tengah tahun 2017-2020. Seminar Nasional Official Statistics 2021. Vol 2021 No 1 hal 383-392. ISSN: 2772-1970
  9. Efendi, M., Sunoko, H. R., dan Sulistya, W. 2012. Kajian kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim berbasis daerah aliran sungai (studi kasus sub das garang hulu). Jurnal Ilmu Lingkungan, vol. 10, no. 1, pp. 8-18, Apr. 2012
  10. Firdaus, Ahmad Nainul. 2023. Studi kerentanan iklim kabupaten gresik pada ketersediaan sumber daya air. Departemen Teknik Lingkungan. ITS
  11. Hartono, M.A. 2020. Permodelan risiko bencana tanah longsor kecamatan ngargoyoso, kabupaten karanganyar. surakarta. Universitas Sebelas Maret
  12. Hapsoro, A.W., dan Buchori, I. 2015. Kajian kerentanan sosial dan ekonomi terhadap bencana banjir (studi kasus: wilayah pesisir kota pekalongan). Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 4(4), 542-553
  13. Hastanti, B.W., dan Miardini, A. 2021. Penilaian indeks kerentanan sebagai upaya pengurangan risiko longsor di kecamatan banjarmangu kabupaten banjarnegara jawa tengah. Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
  14. Hastanti B.W., dan Purwanto. 2020. Analisis keterpaparan, sensitivitas dan kapasitas adaptasi masyarakat terhadap kekeringan di dusun pamor, kradenan, grobogan. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. pISSN: 0216 – 0439 eISSN: 2540 – 9689
  15. Hastuti. 2016. Peran perempuan dalam menghadapi bencana di indonesia. Geomedia Volume 14 Nomor 2 November 2016. UNY
  16. Hida, I., M., Sukmono, A., and Firdaus H., S. 2020. Analisis kerentanan sosial dan pengaruhnya terhadap masalah sosial dengan geographically weighted regression (gwr) (studi kasus:kota semarang). Jurnal Geodesi Undip. Volume [9], Nomor [1]. SSN: 2337-845X
  17. Hizbaron, D.R., dkk. 2010. Tinjuan kerentanan, risiko dan zonasi rawan bahaya rockfall di kulonprogo, yogyakarta. Forum Geografi, Vol. 24 No. 2 Hal 119-136
  18. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPPC). 2007. Mitigation of climate change. New York
  19. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 2018. Peraturan menteri lingkungan hidup kehutanan no. p.7/menlhk/setjen/kum.1/2/2018 tentang pedoman kajian kerentanan, risiko dan dampak perubahan iklim. Pemerintah Republik Indonesia. Indonesia
  20. Kementerian Sosial. 2019. Buku saku dtks data terpadu kesejahteraan sosial. Indonesia
  21. Kantamaneni, K. 2019. Evaluation of social vulnerability to natural hazards: a case of barton on sea, england. arab. J. Geosci. 12, 1–11
  22. Lal, P., N., Singh, R., and Holland, P. 2009. Relationship between natural disaster and poverty: a fiji case study. SOPAC
  23. Liu, X., et al. 2013. Assessing vulnerability to drought based on exposure, sensitivity, and adaptive capacity: a case study in middle inner mongolia of china. Chin. Georga, Sci. 2013 Vol. 23 No 1 pp. 13-25
  24. Muawanah, A. 2016. Analisis risiko kerentanan sosial dan ekonomi bencana longsor lahan di kecamatan kandangan kabupaten temanggung. Universitas Muhammadiyah Surakarta
  25. Nahdaliah, ST. 2022. Kerentanan bencana banjir di kawasan beresiko banjir (studi kasus: pemukiman sepanjang hilir sungai bialo kabupaten bulukumba). Sekolah Pascasarjana. Universitas Hasanuddin
  26. Nor Diana, M.I., Muhamad, N., Taha, M.,R., Osman, A. and Alam, M., M. 2021. Social vulnerability assessment for landslide hazards in malaysia: a systematic review study. Land 2021, 10, 315
  27. Nurmasari, R., Suprapto, Rosyida, A. 2017. Mengukur ketangguhan sosial ekonomi provinsi sumatera selatan dalam menghadapi bencana dengan menggunakan prevalent vulnerability index (pvi). Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana Vol 8, No 1 Tahun 2017 hal 1-12
  28. Rachmawati, T.A., Rahmawati, D., Susilo, A. 2018. Pengurangan risiko bencana berbasis tata ruang. malang: Universitas Brawijaya Press
  29. Raihanah, D., 2016. Sensitivitas kota palembang terhadap bencana kabut asap. Depok. Universitas Indonesia
  30. Reyes, D., D., & Lu, J., L. 2015. Gender dimension in disaster situations: a case study of flood prone women in malabon city, metro manila. Journal of Disaster Risk Reduction
  31. Sari et al. 2017. Hazard, vulnerability, and capacity mapping for landslides risk analysis using geographic information system (gis). Environmental Engineering Program Study. Jakarta: Bakrie University
  32. Tiyansyah, A.F. 2017. Analisis spasial tingkat kerentanan wilayah di kawasan rawan bencana piroklastik gunungapi kelud. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana Vol. 8, No. 2 Tahun 2017 Hal
  33. Widodo, W., H., S., dan Imaduddina, A.H. 2019. Penyusunan Zonasi Kerentanan Bencana di Kawasan Rawan Bencana Longsor di Kota Malang. LPPM Institut Teknologi Negeri Malang. Malang

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-30 01:35:00

No citation recorded.