1Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
2Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI49301, author = {Besari Pramono and Sultana Faradz and Suhartono Suhartono and Noor Pramono}, title = {Pengaruh Kadar Timbal dalam Darah terhadap Peningkatan Kadar Superoxide Dismutase (SOD) pada Preeklampsia}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {14}, number = {3}, year = {2022}, keywords = {preeklampsia; timbal darah; superoxide dismutase}, abstract = { Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) adalah masalah yang masih menjadi perhatian khusus di Indonesia. Preeklampsia adalah suatu komplikasi dalam kehamilan yang menjadi salah satu penyebab utama mortalitas ibu dan janin di seluruh dunia. Preeklampsia pun merupakan penyakit yang seringkali menyebabkan seorang ibu hamil memerlukan perawatan hingga di intensive care unit (ICU). Paparan timbal merupakan faktor risiko penting kejadian preeklampsia, dimana ibu hamil dengan preeklampsia memiliki kadar timbal darah lebih tinggi secara signifikan dari rata – rata kehamilan normal. Penurunan kadar Antioksidan juga secara konsisten berhubungan dengan kejadian preeklampsia. Dibutuhkan pengkajian lebih lanjut mengenai hubungan antara kadar timbal darah dengan status antioksidan pada pasien preeklampsia. Tujuan: Untuk mengetahui dan menganalisis kadar timbal sebagai faktor risiko terhadap peningkatan kadar superoxide dismutase (SOD). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan metode case control pada 46 ibu hamil dengan preeklampsia yang berobat di RSUD Kabupaten Brebes. Dilakukan pemeriksaan kadar timbal darah dengan metode SSA dan SOD serum dengan metode enzyme linked imunosorben assay (ELISA). Hasil: Rerata kada Pb darah dalam penelitian ini adalah 42,35 μg/dl, sedangkan rerata kadar SOD serum adalah 118,43 U/L. Analisis statistik dengan uji korelasi spearman menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Pb darah dengan SOD serum (r = -0,263, p = 0,078). Kesimpulan: Kadar Pb darah tidak cukup mempengaruhi kadar SOD serum pada pasien Preeklampsia. }, issn = {2089-970X}, pages = {184--191} doi = {10.14710/jai.v0i0.49301}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/49301} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) adalah masalah yang masih menjadi perhatian khusus di Indonesia. Preeklampsia adalah suatu komplikasi dalam kehamilan yang menjadi salah satu penyebab utama mortalitas ibu dan janin di seluruh dunia. Preeklampsia pun merupakan penyakit yang seringkali menyebabkan seorang ibu hamil memerlukan perawatan hingga di intensive care unit (ICU). Paparan timbal merupakan faktor risiko penting kejadian preeklampsia, dimana ibu hamil dengan preeklampsia memiliki kadar timbal darah lebih tinggi secara signifikan dari rata – rata kehamilan normal. Penurunan kadar Antioksidan juga secara konsisten berhubungan dengan kejadian preeklampsia. Dibutuhkan pengkajian lebih lanjut mengenai hubungan antara kadar timbal darah dengan status antioksidan pada pasien preeklampsia.
Tujuan: Untuk mengetahui dan menganalisis kadar timbal sebagai faktor risiko terhadap peningkatan kadar superoxide dismutase (SOD).
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan metode case control pada 46 ibu hamil dengan preeklampsia yang berobat di RSUD Kabupaten Brebes. Dilakukan pemeriksaan kadar timbal darah dengan metode SSA dan SOD serum dengan metode enzyme linked imunosorben assay (ELISA).
Hasil: Rerata kada Pb darah dalam penelitian ini adalah 42,35 μg/dl, sedangkan rerata kadar SOD serum adalah 118,43 U/L. Analisis statistik dengan uji korelasi spearman menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Pb darah dengan SOD serum (r = -0,263, p = 0,078).
Kesimpulan: Kadar Pb darah tidak cukup mempengaruhi kadar SOD serum pada pasien Preeklampsia.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-29 01:08:34
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License