skip to main content

Akar Historis Formalisasi Hukum Islam di Nusantara

*S. Sarkowi  -  Departemen Pendidikan Sejarah, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Persatuan Guru Republik Indonesia Lubuk Linggau, Indonesia
Agus Susilo  -  Departemen Pendidikan Sejarah, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Persatuan Guru Republik Indonesia Lubuk Linggau, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2020 Jurnal Sejarah Citra Lekha under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

This study was focused on the historical roots of Islamic law’s formalization in Indonesia. It was started from the discourse of pros and cons on which took place since the Indonesian independence, to be exacted when nine committees of BPUPKI formulated the state principles. It was continued during the Liberal Democracy era of the Old Era, New Era until Reformation. The objective of this study was to construct the historical roots of Islamic law formalization using historical methods with the philosophical approach to the contextual analysis. The results of this study show that the historical roots were started from the success of the ulama and their role, until the establishment of Islamic empires, then Islamic law was legalized in the form of legislation by adopting legal books written by the scholars. There was strong legitimacy of the role of ulama, as well as the Sultan’s commitment to governing society through the judiciary and positions of qadhi, mufti and shaykh al-Islam which become the main pillars of the Islamic formalization practice in the sultanate government in Nusantara.

Fulltext View|Download
Keywords: Historical Roots; Islamic Law Formalization; Nusantara
Funding: STKIP PGRI Lubuklinggau

Article Metrics:

  1. Abdullah, R. (2015). Wali Songo: Gelora Dakwah dan Jihad di Tanah Jawa (1404-1482). Surakarta: Al Wafi Publishing
  2. Achmad, S. W. (2016). Sejarah Kerajaan-Kerajaan Besar di Nusantara. Yogyakarta: Araska
  3. Ali, M. D. (2011). Hukum Islam : Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press
  4. Arif, M. (2011). Pengantar Kajian Sejarah. Bandung: Yrama Widya
  5. Arifin, A. H. (2005). Malikussaleh: Mutiara dari Pasai. PT. Madani Press
  6. Azra, A. (1994). Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII-XVIII. Bandung: Mizan
  7. Azra, A. (1999). Renaisans Islam Asia Tenggara. Bandung: Rosda Karya
  8. Batutah, I. (1992). Rihlah ibn Battutah al-Musammah Tuhfah al Nazzar fi Gara’ib al-Amsar wa ‘Aja’ib al-Asfar. Beirut: Darul Kutub al-‘Ilmyyah
  9. Daliman, A. (2012). Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Ombak
  10. Departemen Agama RI (1985). Kenang-kenangan Seabad Peradilan Agama di Indonesia. Jakarta: Ade Cahya
  11. Hamka (1981). Sejarah Umat Islam. Jakarta: Bulan Bintang
  12. Harjono, A. (1995). Indonesia Kita: Pemiki-ran Berwawasan Iman-Islam. Jakarta: Gema Insani Press
  13. Hasymi, A. (Ed.), (1995). 50 Tahun Aceh Membangun. Banda Aceh: MUI Aceh
  14. Hidayat, A. (2012). “Non Zero Sum Game Formalisasi Syari’ah dalam Bingkai Konstitusionalisme.” Jurnal Pandecta, 7 (1): 80-94
  15. Hikmatullah (2017). “Selayang Pandang Sejarah Penyusunan Kompilasi Hukum Islam di Indonesia.” Jurnal Ajudikasi, 1 (2): 39-52
  16. Hill, A. H. (1960). “Hikayat Raja-Raja Pasai.” Journal of Malaysian Branch and Royal Asiatic Society, Vol. 33 (2): 1-215
  17. Hill, A. H. (1963). “The Coming of Islam to Nort Sumatra.” Journal of Southeast Asian History, Vol. 4 (1): 6-21
  18. Hooker, M. B. (1983). Islam in South-East Asia. Leiden: E.J.Brill
  19. Israeli, R. (1989). The Crescent in the East : Islam in Asia Minor. London: Curzon Press
  20. Ka’bah, R. (1999). Hukum Islam di Indonesia, Prespektif Muhammadiyah dan NU: Jakarta: Universitas Yasri
  21. Kartodirjo, S. (1993). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  22. Kenedi, H. J. (2017). “Penerapan Syariat Islam dalam Lintasan Sejarah dan Hukum Positif di Indonesia.” Jurnal Nuansa, 10 (1): 74-84
  23. Lombard, D. (2014). Kerajaan Aceh Zaman Iskandar Muda (1607-1936). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  24. Maman, K. (2009). “Ulama: Garda Terdepan Penegakan Syariah di Indonesia.” Majalah Al-Wa’ie No.108
  25. Mukhlas, O. S. (2011). Perkembangan Peradilan Islam: dari Kahin di Jazirah Arab ke Peradilan Agama di Indonesia. Bandung: Remaja Rosda Karya
  26. Nashir, H. (2013). Islam Syariat: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia. Bandung: Penerbit Mizan
  27. Nuruddin, A. dan A. A. Tarigan (2006). Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Prenada Media
  28. Reids, A. (1993). The Making of an Islamic Political Discourse in South East Asia. Victoria: Monash University Press
  29. Rusdi, Kosim (2011). Sejarah Peradilan Agama di Indonesia. Cirebon: Penerbit Nurjati
  30. Saidah, S. (2013). "Aktualisasi Hukum Islam di Indonesia: Idealitas dan Realitas Hukum Pidana Islam." Jurnal Hukum Diktum, Vol. 11 (2): 147-158
  31. Sarkowi, S. (2015). “Pengaruh Islam terhadap Politik dan Pemerintahan Kesultanan Islam di Nusantara Abad IX-XIX”. Prosiding Seminar Nasional Sejarah II. Palembang: FKIP Universitas Sriwijaya, 9 November 2015
  32. Sarkowi, S. dan Akip, M. (2019). “Kulturasi Ajaran Islam Melalui Sistem dan Lembaga Pendidikan Islam pada Masyarakat Masa Kesultanan di Nusantara”. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 1 (2): 36-53. https://doi.org/
  33. Sirajuddin M. (2016). “Sejarah Pergulatan Politik Hukum Islam di Indonesia”. Jurnal Al-Manahij, 10 (2): 281-294
  34. Sulasman, H. (2014). Metodologi Penelitian Sejarah: Teori, Metode, Contoh Aplikasi. Bandung: CV. Pustaka Setia
  35. Sunanto, M. (2007). Sejarah Peradaban Islam Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  36. Surjaman, T. (ed.) (1991). Hukum Islam di Indonesia: Pemikiran dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda karya
  37. Syamsuddin, D. (2015). Transformasi Hukum Islam di Indonesa.” Jurnal al-Kadau, 2 (1): 1-14
  38. Usman, I. (2014). Konsep Pembinaan Umat dan Strategi Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh.” Jurnal Media Syariah, 16 (1): 611-644
  39. Uwik, G. (2011). “Penerapan Syariah di Bumi Nusantara”. Majalah Al-Wa’ie No. 130
  40. Wijono, R. S. (2017). “Di Bawah Bayang-Bayang Kota: Penataan Daerah di Provinsi Banten dari Zaman Kolonial sampai Zaman Reformasi.” Jurnal Sejarah Citra Lekha, 2 (2), 126-142. https://doi.org/10.14710 /jscl.v2i2.16122
  41. Yatim, B. (2016). Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II. Jakarta: Rajawali Pers
  42. Yunus, N. R. (2015). “Penerapan Syariat Islam terhadap Peraturan Daerah dalam Sistem Hukum Nasional Indonesia.” Hunafa: Jurnal Studia Islamika, 12 (2): 253-279
  43. Yusdani (2006). “Formalisasi Syariat Islam dan Hak Asasi Manusia di Indonesia.” Jurnal Al Mawarid, Edisi XVI: 191-210

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-14 03:36:05

No citation recorded.